Karena teleponnya tidak diangkat, Paus meninggalkan pesan suara dalam bahasa Spanyol buat mereka. "Apa yang para biarawati sedang lakukan sehingga mereka tidak bisa menjawab (telepon)? Saya Paus Fransiskus. Saya ingin memberi ucapan selamat kepada kalian pada akhir tahun ini. Saya berharap saya bisa menghubungi kalian lagi nanti. Semoga Tuhan memberkati kalian!"
Berikut pesan Paus itu dalam bahasa Spanyol.
Para biarawati di biara itu kemudian memberikan pesan audio tersebut kepada jaringan radio Spanyol, COPE. Menurut jaringan radio itu, para biarawati itu sedang berdoa ketika Fransiskus menelepon beberapa saat sebelum tengah hari. Itulah sebabnya mereka tidak menjawab telepon.
Ketika mereka mendengar pesan suara itu, mereka sangat terkejut. Kepala biara, Suster Adriana, mengatakan kepada jaringan radio itu bahwa dirinya "benar-benar ingin mati" ketika pertama kali mendengar pesan itu.
"Persahabatan kami sudah 15 tahun, tetapi kami tidak pernah berpikir Paus ingat untuk memikirkan kami," katanya.
Setelah para biarawati itu tahu bahwa mereka telah melewatkan sebuah panggilan telepon dari Paus, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan. Mereka berkonsultasi dengan uskup lokal dan mencoba menelepon balik Fransiskus, tetapi tidak berhasil. Demikian kata jaringan radio itu.
Akhirnya, para biarawati itu memutuskan untuk menunggu dalam pengharapan akan ditelepon lagi. Beberapa jam kemudian, telepon berdering lagi. Kali ini mereka menjawabnya. Fransiskus berbicara kepada lima biarawati itu lewat speakerphone. Demikian kata COPE.
"Pesan Paus Fransiskus adalah untuk tidak pernah kehilangan harapan karena kesedihan menyebabkan kemalasan dan keputusasaan spiritual," kata Suster Adriana.
Suster itu menambahkan, dia sudah kenal Paus Fransiskus selama bertahun-tahun dan mengagumi kesederhanaan dan kedekatannya dengan orang-orang.
Paus menelepon bertepatan dengan peringatan 400 tahun komunitas itu.
Sejak terpilih Maret tahun lalu, Fransiskus telah menjadi berita utama karena menjalani cara hidup sederhana, peduli orang miskin dan orang cacat, dan menjangkau komunitas gay.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.