Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga AS Hadapi Suhu Terdingin Sepanjang Sejarah

Kompas.com - 05/01/2014, 05:21 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com — Pemerintah Amerika Serikat, Sabtu (4/1/2014), memperingatkan warganya untuk tetap tinggal di dalam rumah dan menyiapkan persediaan makanan setelah embusan angin dingin menewaskan sedikitnya 11 orang.

Negara bagian New York dan New Jersey sudah mengumumkan situasi darurat setelah hujan salju hebat mengguyur kedua wilayah itu sejak awal tahun dan sejauh ini belum menunjukkan akan berhenti.

Sementara itu, angin dingin dari kawasan Arktik yang diprediksi merupakan yang terdingin dalam dua dekade terakhir diperkirakan bakal dirasakan di kawasan Midwest AS.

Akibatnya, diprediksi kota Chicago akan menghadapi suhu terdingin sepanjang sejarahnya pada Senin (6/1/2014). Saat itu diperkirakan suhu di kota Chicago anjlok hingga minus 23 derajat celsius.

Tak hanya itu, Badan Cuaca Nasional AS memprediksi angin dingin akan terus berembus hingga ke level yang membahayakan.

"Suhu diperkirakan anjlok antara -10 hingga -15 derajat celsius di negara-negara bagian wilayah utara-tengah," demikian prediksi Badan Cuaca Nasional.

Warga diimbau untuk berada di dalam rumah atau mengenakan pakaian yang sangat rapat saat berada di luar rumah. Sebab, dalam suhu sedingin itu kulit yang terbuka akan langsung terkena serangan frosbite hanya dalam waktu kurang dari lima menit.

Di negara bagian Minnesota, Gubernur Mark Dayton telah memerintahkan, pada Senin mendatang sekolah-sekolah sementara diliburkan.

"Ini demi melindungi anak-anak kita dari suhu dingin yang berbahaya," ujar Gubernur Dayton dalam pernyataan resminya.

Di New York, wali kota yang baru saja terpilih Bill de Blasio langsung mendapat ujian pertama dengan masalah cuaca dingin ini.

"Jika Anda ingin selamat, jauhi jalanan dan tinggal di dalam rumah," kata De Blasio kepada warga New York.

Akibat lain dari cuaca dingin ini ribuan penerbangan domestik dan internasional di sejumlah kota besar AS seperti New York, Boston, Chicago, dan Philadelphia ditunda atau dibatalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com