Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin: Tak Butuh Komentar Tambahan untuk Kejahatan di Volgograd

Kompas.com - 02/01/2014, 04:53 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber CNN
MOSKWA, KOMPAS.com — Presiden Rusia Vladimir Putin melewati tahun baru dengan mengunjungi para korban dua peledakan di Volgograd, Rabu (1/1/2014). Lebih dari 30 orang terluka akibat serangan di Stasiun Volgograd pada Minggu (29/12/2013) dan bus komuter pada Senin (30/12/2013).

Kunjungan mendadak Putin ke Volgograd dilakukan sehari setelah pidato tahun baru yang di dalamnya dia bersumpah akan mengalahkan para teroris pelaku peledakan tersebut. Selain mengunjungi korban, Putin juga menemui para polisi dan pejabat keamanan Volgograd.

"Kekejian kejahatan ini, yang dilakukan di Volgograd, tak butuh komentar tambahan," kata Putin. "Tidak peduli apa yang memotivasi tindakan kriminal itu, tidak ada pembenaran untuk kejahatan terhadap warga sipil, khususnya perempuan dan anak-anak." Putin kemudian meletakkan karangan bunga di lokasi ledakan bus.

Dua ledakan di Volgograd telah meningkatkan kekhawatiran tentang keamanan terkait jadwal olimpiade musim dingin yang akan berlangsung di Sochi, 690 kilometer dari Volgograd. Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas kedua ledakan tersebut.

Dalam pidato Selasa, Putin mengatakan ada banyak masalah selama 2013, tetapi rakyat Rusia minta dia untuk tetap menatap ke depan. Pesan pun dia kirim untuk para teroris. "Kami menundukkan kepala untuk para korban serangan kekerasan teroris ini. Kami tentu akan memeranginya, keras dan konsisten sampai memusnahkan mereka (para teroris)," ujarnya.

Pengamanan di Sochi yang diperketat langsung terasa, menyusul dua ledakan di Volgograd. Kota yang dulu bernama Stalingrad di era Uni Soviet ini merupakan titik transit utama perjalanan kereta api menuju Sochi.

Korban tewas, hingga Selasa, telah bertambah menjadi 34 orang, berdasarkan data yang dilaporkan media pemerintah RIA Novosti. Rinciannya, 18 dari ledakan di stasiun, dan 16 dari ledakan di bus.

Lebih dari 3.000 polisi bersiaga pada malam tahun baru di Volgograd. Puluhan orang juga terjaring razia anti-teror, tetapi belum diketahui apakah ada di antara mereka terkait dengan kedua ledakan di Volgograd.

Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach menyatakan keyakinan terhadap kemampuan Rusia dalam memberikan rasa aman pada ajang olahraga tersebut. Keyakinan itu disampaikan dalam surat yang ditujukan kepada Putin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com