MOSKWA, KOMPAS.com — Dua ledakan berturut-turut dalam dua hari terakhir di kota Volgograd, bagian selatan Rusia, diduga dilakukan pelaku bom bunuh diri.
Juru Bicara Komisi Investigasi Rusia Vladimir Markin menyatakan, ledakan tersebut saling berkaitan dan terencana. Bom dibawa pelaku dan tidak dipicu dari remote control.
"Hasil investigasi meyakini waktu dan lokasi serangan teroris dipilih karena jalur trolley bus digunakan banyak orang, termasuk pelajar dari berbagai sekolah terdekat," ujar Markin seperti dilaporkan situs web Russia Today, Senin (30/12/2013).
Pelaku bom bunuh diri di stasiun kereta api Volgograd, pada Minggu, adalah seorang perempuan. Pelaku terlihat menarik pemicu bom saat melewati pemeriksaan detektor logam. Sementara pelaku bom di bus pada Senin pagi diduga dilakukan oleh seorang laki-laki.
Markin mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan bukti-bukti dari rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi ledakan. Para penyelidik juga sudah mengumpulkan kesaksian dari orang-orang di sekitar lokasi kejadian.
Jumlah korban meninggal dunia akibat teror bom di stasiun kereta api 17 orang, sedangkan korban tewas akibat bom di bus 14 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.