Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedatangan Pencari Suaka ke Australia Turun 87 Persen

Kompas.com - 28/12/2013, 09:34 WIB
Pemerintahan Abbot mengklaim Operasi Kedaulatan Perbatasan yang diterapkan sejak 18 September 2013 sejauh ini terbukti berhasil menepati janji kampanye Partai Koalisi untuk menghentikan kedatangan kapal pencari suaka. Data terbaru yang dirilis Kementerian Imigrasi Australia mencatat selama 3 bulan penerapan operasi tersebut, jumlah kedatangan kapal pencari suaka ke Australia menurun hingga 87 persen.

Kementerian Imigrasi Australia mengatakan sepanjang bulan Desember 2013, jumlah pencari suaka yang tiba dengan kapal di Australia mencapai 355 orang. Ini merupakan jumlah kedatangan di bulan Desember terendah dalam 5 tahun terakhir.

Bahkan menurut Menteri Imigrasi, Scott Morrison sepekan terakhir tidak ada sama sekali kapal pencari suaka yang mendarat di Australia.

Sejak Operasi Kedaulatan Perbatasan diberlakukan (18/9/2013), sebanyak 1,106 pencari suaka yang datang dengan 22 perahu berhasil dicegat oleh otoritas Australia.

Morrison mengatakan selama berlangsungnya operasi tersebut, jumlah kedatangan perahu pencari suaka menurun hingga 87 persen.

"Pemerintah Koalisi sejak menjabat telah berhasil menunjukan kalau penurunan jumlah kedatangan perahu pencari suaka ini tidak berhasil dicapai berkat satu aturan atau kinerja mitra tunggal saja,” kata Morrison dalam pernyataan persnya (27/12/2013).

"Kapal-kapal pencari suaka itu tidak hanya berhasil dihentikan kedatangannya, tetapi mereka memang benar-benar berhenti  berdatangan ke Australia. Itu menunjukan kebijakan yang dijalankan memang kebijakan yang tepat, dan itu menghasilkan dampak yang diharapkan di perbatasan Australia, sebagaimana janji pemerintah koalisi,”  tegasnya.

Jumlah pencari suaka yang tengah diproses di pusat pemrosesan sementara di Pulau Nauru berjumlah 841 orang dan 1,229 di Pulau Manus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com