Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASEAN Wajib Tingkatkan Kelancaran Distribusi

Kompas.com - 19/12/2013, 19:06 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Catatan penting pertemuan Bali untuk persiapan pasar bebas ASEAN 2015 adalah peningkatan kelancaran distribusi. Pesan itu termaktub dalam buku OECD Development Centre dan Sekretariat ASEAN berjudul Economic Outlook for Southeast Asia, China and India 2014 yang menjadi pokok pembicaraan pada perhelatan sejak Kamis (12/12/2013) sampai dengan Sabtu (14/12/2013).

Salah satu yang mengemuka untuk kelancaran distribusi itu adalah infrastruktur jalan. Di Indonesia, salah satu poin penting soal infrastruktur itu adalah realisasi pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Sumatera, kata anggota DPR RI Rully Chairul Azwar hari ini memiliki potensi ekonomi dan sumber daya alam. Potensi ini belum dimanfaatkan maksimal.

Sementara, imbuhnya, sudah saatnya ada pengalihan pembangunan dari Pulau Jawa ke pulau-pulau lainnya di Indonesia, termasuk Sumatera. "Jawa mengalami kejenuhan dan tidak kuat lagi menampung migrasi penduduk,"terang Rully.

Menurutnya, kemudian, masyarakat masih menanti kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan peraturan presiden untuk penugasan salah satu badan usaha milik negara (BUMN) untuk membangun dan mengoperasikan jalan tol tersebut. "Paling penting adalah proses itu harus transparan,"kata Rully.

Kemudian, pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI) Andrinof Chaniago sependapat dengan Rully. Menurutnya, pembangunan infrastruktur jalan tetap menjadi kebutuhan bagi kawasan-kawasan berpotensi ekonomi tinggi. Bagi Andrinof, Sumatera punya potensi untuk pergudangan, pelabuhan, pertambangan, dan perkebunan.

Andrinof mengingatkan, selanjutnya, pembangunan dan pengelolaan Jalan Tol Trans Sumatera harus juga menunjukkan kemampuan bangsa Indonesia sendiri, bukan bangsa asing. "Perlu didorong keterlibatan BUMN. Ini untuk kepentingan bangsa,"demikian Andrinof Chaniago.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com