Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Opium Myanmar Meningkat Tahun Depan

Kompas.com - 18/12/2013, 15:08 WIB

NAYPYIDAW, KOMPAS.com — Produksi opium meningkat tajam di Myanmar tahun ini, kata PBB, karena petani tidak memiliki alternatif mencari nafkah. PBB memperkirakan Myanmar akan memproduksi 870 ton opium pada 2013.

Ini adalah ketujuh kalinya produksi opium meningkat dan menjadikan Myanmar sebagai pemasok opium terbesar kedua di dunia setelah Afganistan.

PBB mengatakan, tuntutan regional bertambah dan alternatif tanaman ladang yang bisa dijadikan uang berkurang. Fakta ini diungkapkan Badan PBB urusan Narkotika dan Kejahatan (UNODC).

UNODC mengatakan, Myanmar harus mencari cara untuk memberikan warganya sumber penghasilan alternatif.

"Petani yang merasa terancam dengan kelangkaan pangan dan kemiskinan harus menemukan alternatif mata pencarian yang berkelanjutan atau mereka akan terus menanam opium," kata eksekutif direktur UNODC Yury Fedotov.

Produksi dikonsentrasikan di dua wilayah, yaitu Negara Bagian Shan dan Kachin, kata PBB. Kedua wilayah itu berada di perbatasan dan sering kali menjadi lokasi bentrokan antarkelompok etnis minoritas yang menginginkan otonomi lebih besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com