Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intelijen Perancis: Penerbangan Air France Diancam Bom

Kompas.com - 16/12/2013, 02:56 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber AP

CARACAS, KOMPAS.com — Keberangkatan sebuah penerbangan dari Caracas, Venezuela, dengan tujuan Paris, Perancis, dibatalkan dari jadwal semula, Sabtu (14/12/2013) malam. Penundaan itu terkait informasi dari intelijen Perancis yang mengatakan ada rencana rencana teroris meledakkan pesawat Air France itu.

Belum ada rincian lebih lanjut soal pesawat dan informasi pemasangan bahan peledak di pesawat itu. Menteri Dalam Negeri Venezuela Miguel Rodriguez Torres mengatakan, pencarian bom sudah dilakukan sejak Sabtu, mengerahkan lebih dari 60 teknisi, ahli bom, dan anjing pelacak.

Akurasi ancaman bom tersebut tidak diketahui, tetapi Torres menyebutkan otoritas Perancis mengatakan informasi ancaman berasal dari sumber tepercaya. Informasi itu menyebutkan bom akan dipasang di salah satu penerbangan rute Caracas-Paris, tanpa disebutkan pesawat dari Caracas atau Paris.

"Kami tidak ingin berspekulasi mengenai motif karena informasi berasal langsung dari dinas intelijen Perancis," kata Torres. Sementara Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Perancis Pierre-Henry Brandet mengatakan, "Hal prinsip adalah pencegahan."

Brandet, Minggu (15/12/2013), mengatakan, Perancis mendapatkan informasi dari otoritas intelijen bahwa bom akan dipasang di rute penerbangan maskapai Air France. "Kami tak bisa mengambil risiko sekecil apa pun, apalagi menyangkut penumpang."

Petugas pers Air France yang mensyaratkan anonimitas mengatakan, perusahaan penerbangan ini berkoordinasi penuh dengan otoritas bandara dan pemerintah di kedua negara. Sementara penumpang di Caracas mengatakan sudah melewati pemeriksaan bandara pada Sabtu malam dan bersiap memasuki pesawat Air France 385 ketika pembatalan penerbangan diumumkan.

Menurut para penumpang, penundaan keberangkatan pesawat Airbus A340-300 itu tanpa disertai alasan. "Kami hanya membaca dari Twitter tentang kemungkinan adanya bom," ujar Yesus Arandia, seorang profesor berusia 52 tahun, salah satu calon penumpang pesawat itu.

Sekitar 100 penumpang yang gusar mengerubuti konter layanan Air France, memprotes pembatalan penerbangan mereka. Pada Sabtu tengah malam, para penumpang baru mendapatkan informasi bahwa penerbangan mereka dijadwalkan ulang berangkat pada Minggu petang.

"Mereka tak mengatakan apa pun kepada kami," keluh Marbella Covino, mahasiswi berusia 22 tahun, salah satu penumpang pesawat itu. Penerbangan tersebut dijadwalkan lepas landas dari Caracas, Minggu pukul 20.00 waktu setempat.

Badan intelijen Venezuela menolak mengomentari ancaman tersebut dengan berkilah tak punya kewenangan untuk membahasnya. Beberapa ancaman keamanan sebelumnya juga sudah terdeteksi di bandara internasional utama Venezuela.

Pada September 2013, misalnya, tentara Venezuela yang ditempatkan di bandara ditangkap setelah otoritas Perancis menemukan 1,4 ton kokain dalam 31 koper dari penerbangan Air France yang berangkat ke Paris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com