Di Mosul, Nawras merupakan jurnalis kelima yang tewas ditembak. Pada 5 Desember 2013, Kawa Ahmed Germyani, redaktur pelaksana majalah Rayal dan koresponden koran Awene, ditembak mati di depan ibunya di Sulaimaniyah, di wilayah otonom Kurdistan.
Sementara pada November 2013, Alaa Edwar, wartawan dari jaringan televisi al-Ghad Nineveh, ditembak mati pula di Mosul. Berikutnya, juru kamera televisi al-Mosuliyah, Bashar Abdulqader Najm serta dua wartawan dari saluran televisi Sharqiya, Mohammed Karim al-Badrani dan Mohammed Ghanem, ditembak mati pada Oktober 2013 di Mosul.
Irak menempati peringkat pertama kasus pembunuhan wartawan yang tak terungkap, berdasarkan pemeringkatan Committee to Protect Journalists' Impunitas Index.
Sejak 2008, kekerasan terus terjadi di Irak. Sepanjang 2013 saja, lebih dari 6.400 orang sudah tewas karena kasus kekerasan, berdasarkan data AFP, mengutip sumber keamanan dan medis.