Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Partisipasi Asing di Pasar Bebas ASEAN

Kompas.com - 11/12/2013, 18:13 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Partisipasi asing pada Komunitas Ekonomi ASEAN meningkatkan daya saing Indonesia. Yang juga menjadi perhatian adalah prinsip kejujuran. Pandangan ini disampaikan Presiden Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat saat penawaran umum saham perdana perusahaan industri jamu dan farmasi tersebut di Jakarta.

Menurut Irwan lebih lanjut, prinsip kejujuran dalam mengelola perusahaan adalah hal penting. "Yang penting jujur," katanya menegaskan.    

Seturut pengalaman Irwan, pengelolaan perusahaan dengan prinsip kejujuran biasanya akan mempertinggi perolehan keuntungan perusahaan. "Prinsip itu yang terus saya pegang,"katanya.

Catatan dari Harian Kontan pada Selasa (10/12/2013) mengutip penjelasan Michael Steven, Direktur Utama Kresna Graha Sekurindo selaku penjamin emisi, menunjukkan perusahaan yang bakal menyandang kode SIDO saat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) nanti mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed lipat tiga. Hingga kini, Sido Muncul melepas penawaran saham perdana (IPO) 1,5 miliar unit saham atau setara dengan 10 persen dari modal ditempatkan.

Menurut Michael, mayoritas pembeli saham perdana itu berasal dari Eropa dan Asia. Perwakilan para investor itu ada di Singapura, Kuala Lumpur, dan Hongkong. Dengan harga penawaran Rp 580 per lembar saham, Sido Muncul berpotensi meraup dana Rp 870 miliar. Sebanyak 56 persen dari dana hasil IPO akan masuk ke pos modal kerja. Lalu, 42 persen untuk investasi. Kemudian, 2 persen sisanya akan digunakan untuk pengembangan teknologi.

Rentetan proses IPO Sido Muncul adalah masa penawaran umum pada 9 Desember 2013 sampai dengan 12 Desember 2013. Selanjutnya, penjatahan pada 16 Desember 2013.

Distribusi saham berikut pengembalian uang pada 17 Desember 2013. Terakhir, pecatatan saham pada 18 Desember 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com