Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi-Israel Bertemu secara Rahasia

Kompas.com - 10/12/2013, 09:13 WIB
KAIRO, KOMPAS.COM — Kepala intelijen Arab Saudi, Pangeran Bandar bin Sultan, dilaporkan melakukan pertemuan rahasia dengan kepala badan intelijen Israel dan pejabat tinggi Israel lainnya di Geneva, Swiss, 27 November lalu.

Pangeran Bandar bersama para pejabat Israel itu bertukar pikiran tentang segala kemungkinan yang bisa terjadi setelah kesepakatan Geneva tentang isu nuklir Iran. Selain itu, mereka juga membahas upaya mengontrol pengaruh kekuatan kelompok radikal dalam perang saudara di Suriah, meredam kekuatan Ikhwanul Muslimin (IM) di dunia Arab, dan menghentikan gelombang Musim Semi Arab.

Demikian dilaporkan laman harian Israel, The Jerusalem Post, yang mengutip kantor berita Iran, Fars, Senin (9/12/2013). Sejauh ini belum disebutkan nama para pejabat Israel yang bertemu Pangeran Bandar itu.

Jika terkonfirmasi, pertemuan tersebut merupakan yang pertama kali terjadi antara pejabat tinggi kedua negara sejak Israel berdiri tahun 1948.

Pertemuan itu juga terjadi hanya tiga hari setelah tercapainya kesepakatan sementara di Geneva pada 24 November antara Iran dan P5+1 (AS, Rusia, Inggris, Perancis, dan China, plus Jerman) tentang isu program nuklir Iran. Demikian dilaporkan wartawan Kompas, Musthafa Abd Rahman, yang memantau perkembangan situasi ini dari Kairo, Mesir.

Israel dan Arab Saudi merupakan dua negara di Timur Tengah yang paling kecewa dengan kesepakatan Geneva itu. Kedua negara ini juga dikenal sama-sama kritis terhadap naiknya IM ke tampuk kekuasaan di beberapa negara Arab menyusul Musim Semi Arab itu.

Bahkan, Israel mencoba menggalang aliansi dengan sejumlah negara Arab untuk menghadapi kesepakatan Geneva.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam wawancara dengan harian Perancis, Le Figaro, bulan lalu, mengatakan, Israel memiliki persamaan persepsi dengan sejumlah negara Arab terkait isu nuklir Iran.

Harian Inggris, The Sunday Times, dalam laporannya bulan lalu, mengungkapkan, Arab Saudi sempat mempertimbangkan mengizinkan Israel menggunakan wilayah udaranya untuk menyerang Iran.

Menurut surat kabar itu, Arab Saudi juga mempertimbangkan memberi bantuan helikopter penyelamat dan pesawat pengisi bahan bakar di udara untuk pesawat-pesawat tempur Israel yang melintas menuju Iran.

Duta Besar Israel untuk Inggris Daniel Taub, dalam wawancara dengan harian The Independent edisi Rabu (27/11/2013), menyatakan, Israel siap melakukan transaksi dengan negara-negara Arab untuk menghadapi aliansi Syiah pimpinan Iran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com