Catatan terkumpul menunjukkan kalau pasar bebas perbankan ASEAN sesungguhnya resmi terwujud pada 2020. Tetapi, menurut hemat Riyanto, persiapan menghadapi persaingan global sudah harus dilakukan saat ini. "Infrastruktur dan kondisi perekonomian Indonesia juga harus dibenahi," katanya.
Lebih lanjut menurut Riyanto, kesiapan ini menjadi penting karena perbankan ASEAN akan bersaing secara global. "Persiapannya harus secara kualitas juga," katanya.
Sementara, terkait HUT tersebut, BSB juga meluncurkan tampilan baru kartu anjungan tunai mandiri (ATM). Tak hanya itu, kode BSB di mesin ATM pun tampil dengan nama Sy Bukopin 521.
Program terkait ulang tahun ini adalah penarikan hadiah utama sebuah mobil Toyota Fortuner Berkah iB SiAga berhadiah hingga Februari 2014.
Catatan menunjukkan sampai dengan akhir November 2013, aset BSB tumbuh 22,15 persen atau Rp 785, 250 miliar dari Rp 3, 545 triliun pada periode sama 2012 menjadi Rp 4,331 triliun. Sementara itu, laba bersih sampai dengan akhir November 2013 sebesar Rp 24,331 miliar. Angka ini naik 28,32 persen ketimbang laba bersih periode sama 2012 di posisi Rp 18,961 miliar.
Kemudian, pemicu peningkatan laba bersih adalah peningkatan pembiayaan sebesar 22,66 persen menjadi Rp 3,225 triliun sampai dengan akhir November 2013. Sementara, pada periode sama, dana pihak ketiga (DPK) mencapai kenaikan 28,38 persen menjadi Rp 3,506 triliun. "Kami menargetkan menjadi bank syariah kelima terbaik tahun depan dari posisi kedelapan sekarang," demikian Riyanto.