Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Telepon Polisi 900 Kali, Wanita Jepang Ditahan

Kompas.com - 07/12/2013, 01:18 WIB
TOKYO, KOMPAS.com - Dalam keadaan darurat setiap orang tentunya diperbolehkan menelepon dan meminta bantuan polisi. Namun, jika satu orang membuat ratusan panggilan darurat dalam sehari, tentu malah mengganggu kerja polisi.

Pada Kamis (5/12/2013) kepolisian Jepang terpaksa menahan seorang perempuan yang melakukan 15.000 panggilan darurat dalam enam bulan terakhir.

Polisi sebenarnya sudah memperingatkan perempuan berusia 44 tahun itu dan memintanya untuk menghentikan "kegemarannya" menghubungi nomor darurat kepolisian.

Ketika akhirnya peringatan polisi itu tidak digubris, polisi akhirnya terpaksa menahan perempuan tersebut.

"Dia membuat 927 panggilan darurat dalam satu hari. Hal ini mengganggu tugas kami," kata polisi kota Sakai, yang terletak di dekat kota Osaka.

Pemerintah setempat mengatakan perempuan itu dipastikan tidak mengalami gangguan mental. Namun, semua telepon darurat yang dilakukannya sama sekali "tidak berarti".

"Dia tidak mengarang cerita yang membuat kami merespon laporannya. Semua yang dibicarakannya di telepon hanya omong kosong," ujar pejabat setempat itu.

"Kami sudah mendatanginya sekitar 60 kali sebellum kami menangkapnya. Kami sudah membujuknya agar tidak terus menerus menelepon kami. Saya kira dia hanya kesepian," tambah pejabat itu.

Polisi akhirnya menjerat perempuan itu dengan dakwaan mengganggu kerja polisi dan terancam hukuman penjara maksimal tiga tahun atau denda sebesar 4.900 dolar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com