Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otoritas Meksiko Buru Truk Curian Bermuatan Zat Radioaktif

Kompas.com - 05/12/2013, 01:12 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber
MEXICO CITY, KOMPAS.com — Otoritas Meksiko, Rabu (4/12/2013), memburu sebuah truk bermuatan bahan radioaktif sangat berbahaya yang dipakai untuk perawatan medis, yang dicuri dua hari lalu. Truk itu dirampas dua orang bersenjata api.

Truk putih Volkswagen tersebut mengangkut bahan teleterapi dengan kandungan cobalt-60, ketika dicuri pada Senin (2/12/2013). Pencurian terjadi di ibu kota negara bagian Hidalgo Tepojaco di sebelah utara Mexico City. Informasi kandungan radioaktif berbahaya itu disampaikan oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Sopir truk mengatakan kepada penyelidik bahwa dua orang bersenjata mendekatinya di salah satu fasilitas pemberhentian (service station). Mereka mengikatnya dan kemudian membawa pergi truk itu. Keterangan ini merupakan bagian dari kesaksian sopir itu yang diperlihatkan oleh Kejaksaan Negara Bagian Hidalgo.

Bahan dengan kandungan radioaktif itu berasal dari rumah sakit di barat laut kota Tijuana, dalam perjalanan menuju pusat penyimpanan limbah di Negara Bagian Meksiko.
"Pada saat truk itu dicuri, bahan tersebut memang terlindungi. Namun, bahan itu bisa berbahaya bagi seseorang bila keluar dari penyimpanan atau rusak," ujar pernyataan dari IAEA.

Komisi Nasional Meksiko untuk Keselamatan Nuklir dan Perlindungan (CNSNS) merilis gambar wadah kayu diperkuat baja dan peralatan teleterapi yang ada di dalamnya. Komisi ini melaporkan pencurian tersebut kepada IAEA, dengan keterangan bahan itu tak berbahaya selama tempat penyimpanannya tak rusak atau dirusak.

Pencarian pun serentak digelar di enam negara bagian Meksiko dan di Mexico City. CNSNS mengatakan, truk yang dicuri memiliki derek yang menyatu dengan kendaraan itu. Lokasi pencurian berada dalam jarak satu jam perjalanan dari ibu kota Meksiko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com