Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Tergelincir di New York, 4 Tewas dan 67 Terluka

Kompas.com - 02/12/2013, 03:20 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber
NEW YORK, KOMPAS.com — Sebuah kereta api tergelincir di pinggiran kota New York, Minggu (1/12/2013) siang waktu setempat. Setidaknya empat orang tewas dan 67 orang terluka.

Kereta tersebut nyaris tercebur ke dalam danau yang beku. Kereta ini dalam perjalanan dari Bronx ke Grand Central Station di Manhattan.

Pemadam kebakaran New York merinci, dalam jam-jam pertama penyelamatan ini dipastikan 4 orang tewas, 11 luka berat, dan 56 luka ringan. Beberapa penumpang disebut tertusuk puing gerbong dan yang lain harus dibebaskan dari posisi terjepit.

Banyak penumpang mengalami patah kaki atau cedera pada kepala dan leher. Di antara para korban, banyak pula yang terlihat diangkut dengan muka berlumuran darah atau memakai buntalan es untuk mengurangi rasa sakit.

Seorang penumpang mengatakan, kereta yang tergelincir itu dia rasakan melaju lebih cepat daripada kebiasaan, saat melintasi tikungan menuju Stasiun Spuyten Duyvil, di utara Manhattan.

Sebelum sampai ke stasiun tersebut, kereta pun tergelincir. Rangkaian kereta melayang ke dataran berumput yang memisahkan jalur rel dengan Sungai Hudson dan Harlem yang bertemu di titik itu.

Tujuh gerbong kereta menggelepar hanya beberapa meter dari bibir sungai. Dua gerbong terguling dan dua gerbong lain pun sudah benar-benar keluar dari rel, sekalipun masih tegak.

Lebih dari 130 petugas pemadam kebakaran langsung dikerahkan ke lokasi kecelakaan, termasuk membawa bantal udara untuk menstabilkan posisi gerbong kereta. Penyelam dilibatkan mencari para korban yang diduga terlempar ke sungai.

Kepolisian setempat menyatakan, tiga di antara korban tewas adalah mereka yang terlempar ke sungai yang saat ini suhunya mendekati titik beku. Anjing kepolisian mengendus ke reruntuhan kereta untuk memastikan tak ada korban tertinggal.

Pejabat kepolisian New York, Philip Bank, mengatakan, diyakini ada 100 penumpang ketika kereta meninggalkan kota Poughkeepsie pada pukul 06.00 waktu setempat atau pukul 18.00 WIB. Kecelakaan terjadi 80 menit kemudian.

Masinis kereta dilaporkan selamat dalam kecelakaan ini dan tengah dirawat di rumah sakit. Dia akan berhadapan dengan penyidik terkait kecelakaan ini, Minggu malam waktu setempat.

Tikungan menuju Spuyten Duyvil merupakan jalur lambat. "Kecepatan kereta (saat menikung) akan diperiksa," kata
Thomas Prendergast, Ketua Metropolitan Transportation Authority, otoritas pengelola jaringan kereta api dan bus regional.

"Kami butuh banyak informasi lanjutan sebelum mengambil tindakan tegas," kata Gubernur Negara Bagian New York, Mario Cuomo, di lokasi kecelakaan.

Ketua National Transportation Safety Board (NTSB) Deborah Hersman kepada televisi CBS mengatakan, penyelidikan atas kecelakaan ini akan melibatkan para pakar yang membidangi jalur kereta, sinyal, sistem mekanik, serta faktor operasional, termasuk peran operator manusia.

Dari Gedung Putih, Presiden Barack Obama dikabarkan telah mendapat informasi tentang kecelakaan ini.
Seluruh layanan kereta di wilayah tersebut pun dihentikan sementara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com