Larangan langsung memakan "korban", berupa penangkapan sekitar 200 pendukung Mursi, Jumat (29/11/2013). Pendukung Mursi menggelar aksi rutin, sekaligus mempersoalkan penangkapan seorang bloger yang mengingatkan Pemerintah sementara Mesir tentang praktik otokrasi pada era rezim Hosni Mubarak.
Para aktivis menyatakan larangan demonstrasi tersebut munafik. Bagaimana tidak, bila militer pendukung Pemerintah sementara Mesir pada Juli 2013 telah menggunakan aksi demonstrasi massa sebagai alasan untuk menggulingkan Mursi.Kelompok-kelompok yang menyatakan diri sebagai pendukung demokrasi juga sudah menyatakan kegusaran mereka, Kamis (28/11/2013). Hal ini menyusul penangkapan bloger yang bahkan selama ini dikenal sebagai penentang Mursi, yakni Alaa Abdel Fattah.
Fattah ditangkap ketika menggelar deklarasi terbuka yang mengingatkan Pemerintah sementara Mesir tentang kekuasaan otokratis pada era Presiden Hosni Mubarak. Pada 2011, Mubarak lengser setelah reli demonstrasi yang kemudian dikenal sebagai Revolusi 2011 Mesir.
Para pengamat tak menutupi kekecewaan mereka atas perkembangan situasi di Mesir, termasuk soal penangkapan Fattah dan Maher. "Alih-alih mengonsolidasikan, masa transisi (penangkapan) itu justru melemahkan. Ditentang bahkan oleh pendukung pemerintah," kata El Amrani Issandr dari Internasional Crisis Group.