Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asia Berharap pada Generasi Muda

Kompas.com - 23/11/2013, 12:04 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Banyak negara Asia makin berharap pada generasi mudanya yang mampu menjadi terdepan dalam pemanfaatan teknologi komunikasi. Riset termutakhir yang dirilis Dimension Data pada Rabu (20/11/2013) menunjukkan kalau Generasi Y atau orang-orang yang lahir pada 1980-2000 makin memanfaatkan teknologi komunikasi bukan hanya sebatas suara. Riset tersebut bertajuk "Dimension Data's 2013/2014 Global Contact Center Benchmarking Report". Riset dalam laporan itu dilakukan terhadap 817 organisasi yang meliputi 11 sektor bisnis di 79 negara di Asia Pasifik, Australia, Timur Tengah dan Afrika, serta Amerika dan Eropa.

Menurut riset tersebut, Generasi Y meninggalkan pusat kontak, dalam kaitan dengan komunikasi, yang memiliki kemampuan menerima hanya suara (voice only). Laju penurunan pusat kontak dengan kemampuan tersebut turun menjadi 63,1 persen ketimbang tahun lalu di posisi 73 persen.

Kemudian, kalau dibandingkan dengan Generasi Senyap atau orang yang lahir sebelum 1944, Baby Boomers alias orang yang lahir dalam kurun waktu 1945-1960, serta Generasi X atau orang yang lahir pada periode 1961-1989, Generasi Y lebih memanfaatkan fasilitas layanan pesan singkat elektronik (SMS), aplikasi ponsel pintar, dan media sosial. Generasi Y meninggalkan kebiasaan surat-menyurat. "Generasi Senyap dan Baby Boomers masih memilih telepon sebagai saluran untuk terhubung dengan pusat kontak," kata Presiden Direktur Dimension Data Indonesia Yudi Hamka.

Sampai kini, bahkan di seluruh Asia, Generasi Y adalah kelompok demografis terbesar. Generasi ini membutuhkan banyak perhatian, bersemangat untuk bersosialisasi, dan menyukai komunikasi beragam saluran. "Generasi Y ketika ingin mendapatkan sesuatu akan menggunakan berbagai perangkat elektronik yang dimiliki agar kebutuhan dan tuntutannya terpenuhi," imbuhnya.

Yudi pun mengatakan, seiring pasar dunia yang semakin mudah dijangkau dan persaingan menjadi lebih global dengan sendirinya, satu-satunya cara untuk benar-benar memenangkan hati, pikiran, dan loyalitas pelanggan adalah dengan memberikan nilai yang sebenarnya. Hal tersebut dimulai dengan memahami pelanggan, dan menyelaraskan seluruh organisasi dengan kepentingan pribadi mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com