Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Supermarket Runtuh, Latvia Berkabung Nasional

Kompas.com - 23/11/2013, 08:51 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber AP
RIGA, KOMPAS.com — Atap supermarket Maxima runtuh, Kamis (21/11/2013) petang. Setidaknya 51 orang sudah dipastikan tewas, 35 terluka, dan diduga masih ada korban lain tertimbun reruntuhan. Latvia menetapkan tiga hari berkabung nasional selama tiga hari, mulai Sabtu (23/11/2013).

Runtuhnya atap ini merupakan tragedi terburuk di Latvia, negara di kawasan Baltik yang memerdekakan diri dari Uni Soviet pada 1991. Dari korban tewas, tiga di antaranya adalah petugas pemadam kebakaran yang kali pertama merespons insiden tersebut.

Para petugas pemadam kebakaran turut menjadi korban setelah bagian lain atap menyusul runtuh di tengah proses evakuasi para korban reruntuhan pertama. Di antara korban luka, 28 orang masih dirawat intensif di rumah sakit, termasuk 10 petugas pemadam kebakaran.

Ketika runtuh, supermarket dipenuhi para pembeli yang berbelanja sepulang kerja. Nina Kameneva, pensiunan yang tinggal di lantai 7 apartemen yang berseberangan lokasinya dengan supermarket itu, mengatakan sedang berada di dapur bersama suaminya saat mereka merasakan guncangan sangat kuat pada pukul 16.45 waktu setempat.

Ketika melihat ke balkon, kata Kameneva, mereka melihat para korban yang berhamburan berusaha menjauh dari bangunan supermarket di tengah kepulan debu reruntuhan. "Rasanya seperti gempa bumi," ujar dia.

Rencananya, supermarket ini dirancang menyatu dengan 12 kompleks perumahan baru yang dibangun di belakangnya. Bagian dari rencana itu adalah pembangunan taman dan area bermain untuk anak di atas atap supermarket. "Mereka memuat begitu banyak material ke atap selama dua pekan terakhir," kata Nina Kameneva.

Eksekutif Maxima, Gintars Jasinks, mengonfirmasi laporan bahwa alarm tanda kebakaran berbunyi setengah jam sebelum atap runtuh. Tak ada evakuasi sebagai respons alarm itu karena tak ditemukan indikasi api di dalam supermarket. Belum diketahui apakah pekerjaan konstruksi dapat memicu alarm kebakaran.

Juru bicara Kepolisian Latvia, Toms Sadovskis, mengatakan bahwa tim penyelamat berharap proses pencarian korban bisa dirampungkan pada Sabtu pagi. Atap seluas 500 meter persegi yang runtuh telah menghancurkan sebagian besar tembok dan jendela di bagian depan supermarket.

Beberapa crane konstruksi besar mengangkut lembaran logam dan sampah lain dari lubang bekas atap yang runtuh. Sementara itu, buldoser membersihkan jalan menuju supermarket.

Bangunan supermarket ini merupakan pemenang medali perak dari Asosiasi Pembangun Latvia dalam kompetisi bangunan terbaik 2011. Lokasi supermarket berada di atas tanah bekas rawa di daerah padat penduduk dari kelas pekerja, pada rute antara bandara dan pusat kota Riga.

Selesai dibangun pada November 2011, bangunan tersebut disewa oleh The Maxima Lithuania. Grup Maxima merupakan pemilik jaringan apotek dan 500 supermarket di Eropa Timur, sekaligus sebagai salah satu perusahaan terbesar di kawasan Baltik.

The Baltic News Service, mengutip dua eksekutif perusahaan, mengatakan bahwa para pemilik barang di supermarket itu berencana membayar kompensasi untuk karyawan dan konsumen yang menjadi korban insiden ini. Biaya kompensasi termasuk pengobatan bagi korban luka dan pemakaman untuk mereka yang tewas.

Ekonomi Latvia mengalami penurunan tajam seiring krisis ekonomi global yang bermula dari Amerika Serikat pada 2008. Pertumbuhan ekonomi mereka tercatat anjlok 23 persen pada kurun 2008 sampai 2010. Angka pengangguran di negara ini mencapai 25 persen dan negara harus berutang miliaran dollar AS untuk mencegah kebangkrutan.

Wakil Wali Kota Andris Ameriks mengatakan, pemotongan anggaran pemerintah ikut berperan atas musibah ini. "Seiring krisis ekonomi, di Latvia banyak lembaga, termasuk pengawas konstruksi, ditutup untuk menghemat uang," kata dia di televisi Latvia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com