Saat itu, bentrokan pecah di kota yang bertetangga dengan ibu kota Islamabad itu. Kerusuhan terjadi ketika sebuah prosesi Muslim Syiah dalam rangka memperingati wafatnya Imam Hussein, bersamaan dengan kotbah shalat Jumat di sebuah masjid Sunni.
Bentrokan dua kelompok itu tak hanya menewaskan 11 orang namun juga mengakibatkan sebuah masjid habis terbakar. Usai kerusuhan, sekolah, pasar, dan restoran tutup. Bahkan pemerintah menerapkan jam malam di Rawalpindi selama akhir pekan.
Kini, demi mengantisipasi kemungkinan timbulnya kerusuhan, pemerintah mengerahkan ribuan polisi dan pasukan paramiliter ke semua kota besar untuk mengendalikan situasi.
Sementara itu, angkatan darat juga dalam kondisi siaga dan siap dikerahkan kapanpun jika dibutuhkan saat terjadi aksi kekerasan.
Polisi juga sudah mempersiapkan sejumlah kontainer bekas untuk memblokir jalan raya yang menghubungkan Islamabad dan Rawalpindi jika dibutuhkan.
Sedangkan, jalan-jalan yang menuju ke kantor-kantor misi diplomati negara sahabat dan kediaman para duta besar ditutup dan dijaga ketat.
Sementara di kota terbesar Karachi, semua toko, restoran, dan SPBU ditutup. Jalan-jalan terlihat lengang namun di sana sini terlihat pasukan polisi dan paramiliter dalam jumlah besar.
Ajakan unjuk rasa besar-besaran itu diserukan Ahli Sunnat Wal Jamaat (ASWJ) dan diperkirakan terjadi setelah shalat Jumat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.