Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Cara Thailand Hadapi Kaukus Ekonomi ASEAN

Kompas.com - 22/11/2013, 12:35 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com -Meski belum rampung seratus persen, Thailand sudah menyiapkan dana besar sekitar Rp 812 triliun atau setara dengan 69,5 juta dollar AS untuk pembangunan infrastruktur jalan, khususnya kereta api.


Menurut data terkumpul dari Harian Kompas dan laman Bangkok Post pada Jumat (22/11/2013), kalau sudah mendapat legalisasi, anggaran itu bakal dipakai untuk tujuh tahun pembangunan. Proyek raksasa ini bakal menjadi perwujudan ambisi Thailand untuk menjadi negara lebih maju di regional Asia Tenggara.

Sejatinya, langkah besar Thailand menjadi momentum juga bagi Indonesia. Paling tidak, sebagaimana mengemuka dalam rapat Forum Koordinasi Gubernur Sewilayah Sumatera, kemarin. Pada perhelatan di Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung, hadir antara lain Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho yang juga Ketua Forum Gubernur untuk periode 2012-2013, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara Yohannes Hasiholan Toruan, dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara Kamaludin Harahap.

Catatan terpenting dalam rapat itu adalah meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempercepat penerbitan peraturan presiden (perpres) ihwal pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Perpres itu terbilang tertunda berbulan-bulan. Forum itu juga meminta presiden menunjuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bakal membangun plus mengelola JTTS. BUMN dimaksud mesti yang sudah berpengalaman membangun dan mengelola jalan tol, tentunya.

JTTS menjadi penting untuk memperlancar perekonomian di Sumatera. Pasalnya, menurut forum, JTTS akan menjadi daya tarik bagi banyak warga di luar Sumatera berbondong-bondong datang dan berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi. "Hal ini akan mengurangi kepadatan di Pulau Jawa," kata Kamaludin.

Kalau nanti jadi dibangun, JTTS akan memiliki panjang 2.600 kilometer. Pembangunan JTTS masuk dalam Rencana Induk Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Pada rencana itu, ikut pula pembangunan pembangkit tenaga listrik dan pelabuhan.

Percepatan pembangunan sesungguhnya menjadi hal yang mendesak. Soalnya, kemacetan parah lantaran kerusakan jalan di ruas Medan-Binjai semakin tak tertanggulangi.

Forum itu dalam poin akhirnya juga mengharapkan agar realisasi permintaan tersebut di atas terlaksana pada akhir Desember 2013. "Semoga, pembangunan JTTS menjadi warisan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang selalu dikenang masyarakat Sumatera,"  kata Kamaludin Harahap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com