Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Agen Dinas Rahasia Inggris Ini, Kejahatan Sempurna pada Abad Modern?

Kompas.com - 22/11/2013, 11:45 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

LONDON, KOMPAS.com — Dalam beragam film dan novel, istilah "kejahatan sempurna" kerap muncul. Dalam praktik, meski banyak kejahatan tak terungkap, tetapi sangat sedikit yang diakui sebagai kejahatan sempurna.

Kematian agen intelijen MI6, Gareth Williams, bisa jadi adalah sedikit kasus kejahatan sempurna yang bisa disebutkan pada abad modern ini. Williams ditemukan tewas dengan tubuh telanjang di dalam tas terkunci yang tergeletak di dalam bathtub pada 2010.

Pakar kriminal, Peter Faulding, menyatakan tak setuju dengan kesimpulan Scotland Yard dan kepolisian Inggris, yang menyatakan Williams menempatkan dirinya sendiri di sana, tetapi kemudian tewas. Faulding berkeyakinan Williams tewas dibunuh.

Kepolisian Metropolitan London, Rabu (13/11/2013), mengumumkan bahwa kemungkinan kematian Williams adalah "kecelakaan". Menurut mereka, berdasarkan minimnya bukti yang bisa didapatkan, kematian Williams lebih mungkin tidak melibatkan orang selain Williams sendiri. Pernyataan ini berbeda dengan keterangan petugas koroner pada 2012 yang mengatakan kemungkinan besar Williams dibunuh.

Bahkan Houdini pun tak akan bisa

Faulding mengatakan bila benar Williams mengunci dirinya sendiri di tas, bukti forensik di lokasi tak memungkinkan hal itu, justru karena tak ada cukup bukti tertinggal. "Dia tak bisa melakukan itu semua sendiri tanpa ada bukti tertinggal," ujar Faulding.

Demi menguatkan argumentasinya, Faulding sampai membuat simulasi menggunakan tas serupa tempat Williams ditemukan dan menempatkan diri di bathtub seperti halnya lokasi penemuan Williams. "Tidak ada DNA di gembok, tidak ada juga di retsleting maupun di sekitar bathtub," sebut Faulding.

Bahkan pesulap legendaris Houdini, ujar Faulding, tak akan bisa melakukan aksi sebersih itu untuk mengunci tubuh telanjangnya sendiri di dalam tas beretsleting. "Benar-benar mustahil. Houdini pun tak akan bisa," tegas dia.

Adanya kejahatan melibatkan orang lain dalam kasus ini, kata Faulding, justru ditunjukkan dengan kasat mata oleh ketiadaan jejak DNA di sekitar lokasi penemuan tas berisi jasad telanjang Williams. "Kita dapat saja menutupkan sendiri retsleting dari dalam tas, tapi jelas tak bisa dilakukan tanpa ada jejak," ujar dia memberikan contoh yang paling sederhana.

Apalagi, tambah Faulding, ada temuan bekas benda bergeser di dalam bak tempat tas berisi Williams ditemukan. "(Dari jejak itu terlihat) tas diangkat. Ada bekas lecet saat dia (Williams) dijatuhkan ke dalam bak," ujar dia.

Bau mayat tak kunjung terlacak, menurut Faulding, karena pemanas di apartemen yang terus dinyalakan memperlambat masa dekomposisi mayat. "Kesimpulannya, ini adalah kejahatan yang sempurna."

Kepolisian Metropolitan London pekan lalu mengakui beberapa bukti terlihat aneh, termasuk ketiadaan DNA pada gembok. Meski demikian, kepolisian berkeyakinan bahwa kesimpulan yang mereka buat adalah yang "lebih mungkin" terjadi. Sepuluh sampel DNA yang ditemukan di seantero apartemen Williams dinyatakan terlalu kecil untuk menjadi bahan pengujian forensik.

Williams tewas pada usia 31 tahun. Kasus ini mengguncang publik Inggris pada Agustus 2010. Teori yang menduga Williams tewas di tangan agen intelijen asing turut mewarnai kehebohan saat itu, selain dugaan Williams tewas dalam perwujudan fantasi seksual yang kemudian berakhir tragis dengan kematian.

MI6 adalah bagian dari Dinas Rahasia Inggris (SIS). MI6 membidangi intelijen luar negeri, berdampingan dengan MI5 yang menangani urusan di dalam negeri. Pada akhirnya kepolisian menyatakan semoga suatu ketika ada teknologi yang dapat menguak kematian Williams. Selama itu, kematian agen intelijen Inggris ini masih tetap misteri.

Sumber: CNN/BBC/The Guardian/Beragam Sumber


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com