Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembaga Pendanaan Bank Dunia Fokus ke AEC 2015

Kompas.com - 21/11/2013, 17:39 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Mardiyah terlihat sumringah saat menuturkan kembali pengalamannya mengelola mukena colet. Perempuan kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah itu kini makin  menapaki sukses sejak membangun usaha pada 1997 bersama suaminya Dicky Desfinarsyah Roswy. Usaha keluarga tersebut kini memunyai gerai bertajuk Omah Mukenah Colet  Khas Pekalongan di Dukuh Zamrud, Kota Bekasi, Jawa Barat. Ihwal colet, katanya, pada Selasa (19/11/2013), lantaran bahan mukena tersebut dicolet atau dilukis. Sementara, mengaku kalau usahanya masih terbilang dalam kelompok  usaha kecil dan menengah (UKM), Mardiyah mengatakan kalau peluang untuk mendapatkan pendanaan dari hasil kerja sama PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan International  Finance Corporation (IFC) memang ada. "Meski, saya belum berniat untuk memanfaatkannya," katanya.

Mardiyah dan usahanya itu memang masuk dalam bidikan lembaga keuangan Bank Dunia tersebut. Tak hanya itu, IFC sebagaimana pernyataan dalam lamannya memang menaruh
perhatian khusus bagi pengembangan UKM khususnya di kawasan Asia Tenggara. Lembaga itu juga mengisyaratkan bakal memilih fokus pada Kaukus Ekonomi ASEAN 2015.

Catatan menunjukkan, ada tiga negara di kawasan Asia yang mendapat bantuan dalam porsi besar dari IFC. Selain China, IFC menaruh banyak dananya di Vietnam dan  Indonesia.

Bagi IFC kemudian, membantu di sektor UKM adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan di negara-negara penerima donasi. "Pinjaman bagi sektor UKM memainkan peran  penting dalam pengentasan kemiskinan,"kata Country Manager IFC untuk Indonesia Sarvesh Suri yang dalam kesempatan itu meneken kerja sama dengan Direktur Utama Danamon Henry Ho.

IFC menempatkan dana investasi sebesar 75 juta dollar AS untuk pembiayaan pinjaman dan membantu penciptaan peluang usaha bagi UKM. Tercatat, sampai sekarang, ada 55  juta unit UKM di Indonesia. Tapi, baru 30 persen dari jumlah itu yang memiliki akses ke layanan keuangan.

Sejatinya, kerja sama dengan pihak Danamon kali ini adalah untuk kali kedua. Pada 2006, IFC menempatkan dana pinjaman senilai 150 juta dollar AS untuk sektor sama.

Seturut catatan terkumpul, IFC pada 2012 sudah menempatkan dana pinjaman bagi Indonesia sebesar 919 juta dollar AS. Sementara, sejak awal 2013 sampai sekarang, dana  IFC untuk Indonesia sudah mencapai 916 juta dollar AS.

Josephus Primus Danamon Social Entrepreneur Award 2013
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com