Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Staf Kedubes Iran di Beirut Tewas akibat Ledakan

Kompas.com - 19/11/2013, 16:57 WIB
BEIRUT, KOMPAS.com — Staf kebudayaan Kedutaan Besar Iran di Lebanon, Ibrahim Ansari, menjadi salah satu korban tewas dalam insiden dua ledakan bom di luar kantor kedubes di Beirut, Selasa (19/11/2013). Demikian keterangan sumber Pemerintah Lebanon.

Sumber itu mengatakan, Ibrahim Ansari tengah memasuki gedung kedubes ketika ledakan terjadi. Ibrahim meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Beirut akibat luka-luka.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan, korban ledakan Kedubes Iran kini sudah mencapai 22 orang tewas dan 146 orang lainnya terluka.

Sebelumnya, dua ledakan besar terjadi di luar Kedutaan Besar Iran di ibu kota Lebanon, Beirut. Tayangan langsung di salah satu stasiun televisi lokal menampilkan beberapa jasad bergelimpangan di jalan, sementara api menjilat sejumlah bangkai kendaraan.

Petugas kesehatan dan warga setempat terlihat membawa beberapa jasad korban yang dibungkus selimut.

Belum diperoleh informasi juga soal penyebab ledakan. Seorang sumber aparat keamanan mengatakan, ledakan disebabkan oleh tembakan dua roket di kawasan itu. Namun, aparat keamanan lain mengatakan bahwa ledakan disebabkan bom mobil.

Lebanon beberapa kali diserang ledakan dan dibekap kerusuhan jalanan, terutama di Beirut dan Tripoli, terkait konflik bersenjata di negeri tetangga Suriah yang sudah berlangsung 2,5 tahun.

Sejauh ini belum ada satu kelompok pun yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan itu. Namun, pemberontak Suriah berulang kali mengancam akan menyerang sekutu Presiden Bashar al-Assad di Lebanon.

Wilayah selatan Beirut, lokasi Kedubes Iran, dikenal sebagai basis kelompok Hezbollah dan sudah tiga kali diserang bom sepanjang tahun ini. Semua serangan itu ditudingkan ke kelompok pemberontak Suriah yang ingin membalas keterlibatan Hezbollah yang membantu pasukan rezim Bashar al-Assad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com