"Jam malam diberlakukan di Kohat dan kami akan mengerahkan angkatan darat," kata seorang pejabat senior di Peshawar.
Kepala kepolisian Kohat, Salim Khan Marwat membenarkan pemberlakuan jam malam di kota yang terletak di provinsi Khyber Pakhthunkwa itu.
Kekerasan terjadi ketika para aktivis organisasi Ahl-e-Sinnat Wal Jamat (ASWJ) melakukan unjuk rasa terkait kerusuhan Rawalpindi yang mengakibatkan sembilan orang tewas.
"Para aktivis itu memprotes kerusuhan Rawalpindi ketika sejumlah orang bersenjata menembaki pengunjuk rasa dari dekat sebuah masjid Syiah. Dua tewas," ujar Saleem Khan Marwat.
Polisi dan tentara kemudian menutup lokasi terjadinya serangan dan memerintahkan toko-toko di pasar untuk segera tutup.
Pada Jumat lalu, kekerasan pecah di kota Rawalpindi saat prosesi umat Muslim Syiah yang memperingati hari terpenting di bulan Muharram, "bertemu" dengan kotbah shalat Jumat di sebuah masjid Sunni.
Akibat kekerasan itu, sepanjang akhir pekan pemerintah memberlakukan jam malam di Rawalpindi dan baru berakhir pada Senin (18/11) ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.