Pembicaraan Iran dengan kelompok negara-negara yang disebut sebagai P5+1, Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Rusia, China, dan Jerman, Rabu (20/11/2013), akan mencoba mengawali kembali pembicaraan yang gagal mendapatkan kesepakatan pada pekan lalu.
"Putaran berikutnya dari pembicaraan nuklir ini akan sulit," kata Abbas Araqchi, salah satu perunding Iran, seperti dikutip dari kantor berita IRNA. "Tidak ada kesepakatan akan tercapai tanpa mengamankan hak-hak bangsa Iran soal program nuklir dan pengayaan uranium," tambah dia.Negara Barat dan Israel terus menuding Iran melakukan pengayaan uranium untuk program senjata nuklir. Sementara itu, Iran bersikukuh program nuklirnya adalah untuk pemenuhan kebutuhan energi di dalam negeri.Israel mengatakan, kesepakatan dengan Iran hanya bisa berhasil baik bila sanksi yang selama ini dijatuhkan bisa dipertahankan, bahkan bila mungkin ditingkatkan. Sanksi ini telah berdampak langsung pada ambruknya ekonomi Iran sekarang.Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat menyambut kunjungan Presiden Perancis Fracois Hollande ke Israel, Minggu, mengatakan, dia akan segera bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry soal pembicaraan dengan Iran. "Saya harap kami akan bisa meyakinkan teman-teman kita pada pekan ini dan pada hari-hari berikutnya," kata Netanyahu. "Saya khawatir, prihatin, bahwa kesepakatan ini dalam satu goresan pena bisa mengurangi sanksi yang butuh bertahun-tahun untuk bisa diterapkan, tanpa ada imbal balik dari Iran," kata dia.