Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Belanda, Warna Kulit "Piet Hitam" Jadi Masalah

Kompas.com - 16/11/2013, 20:44 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Siapa tak kenal "Piet Hitam"? Ya, Piet Hitam adalah teman Sinterklas yang amat digandrungi bocah-bocah. Soalnya, setiap malam Natal, keduanya suka bertandang mencari anak-anak yang berkelakuan baik. Nah, anak-anak yang berperilaku baik itu akan mendapat ganjaran hadiah. Sebaliknya, tugas Piet Hitam juga untuk mengumpulkan anak-anak yang nakal dan memasukkannya ke dalam karung.

Nantinya, anak-anak nakal itu akan dibawa ke Spanyol. Tentu saja, perjalanan ke Spanyol menggunakan kereta Sinterklas yang terbang ditarik rusa-rusa kutub.

Menurut cerita, tokoh tersebut dipanggil "Piet Hitam" lantaran kulitnya berwarna hitam. Dia juga digambarkan berbibir merah.

Sebagaimana warta AP pada Sabtu (16/11/2013), di Belanda, justru Piet Hitam menjadi masalah. Pemicunya, ya, warna kulit yang hitam tersebut. Orang Belanda menyebutnya dengan nama "Zwarte Piet".

Adalah sekelompok pengunjuk rasa di Amsterdam yang menganggap penokohan Piet Hitam adalah ihwal rasialisme. "Jadi, seharusnya tokoh itu dihilangkan," begitu protes pengunjuk rasa.

Namun, para penentang itu ternyata masih kalah banyak dengan pihak yang menganggap kalau Piet Hitam adalah tokoh yang menyenangkan. Mereka mengesampingkan soal warna kulit. "Anak-anak senang dengan tokoh itu," begitu pembelaan mereka.

Memang, belum ada kata sepakat soal Piet Hitam. Kenyataannya, sampai kini rakyat Belanda masih merayakan Hari Piet Hitam tiap 5 Desember. Pada hari itulah, malam hari khususnya, selalu ada kegiatan saling berbagi hadiah dan bertukar puisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com