Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkuak, Rencana FARC Bunuh Presiden Kolombia

Kompas.com - 14/11/2013, 14:05 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com -Pemberontak FARC rupanya pernah berniat membunuh Presiden Kolombia Alvaro Uribe, waktu itu. Adalah Menteri Pertahanan Kolombia Juan Carlos Pinzon yang menguak tabir itu saat berbicara di Bogota, kemarin. Menurut warta AP  pada Kamis (14/11/2013), Alvaro Uribe memerintah Kolombia pada 2002 sampai dengan 2010. Kala itu, pria kelahiran 4 Juli 1952 tersebut memang getol memerangi FARC.

Pinzon menambahkan, FARC membentuk unit khusus untuk menghabisi nyawa Uribe. Nama tim itu Teofilo Forero.

Meski begitu, Pinzon tidak memaparkan secara rinci rencana keji FARC.


Perundingan

Sementara, kini, FARC dan pemerintah Kolombia sudah menapaki lembaran baru dalam negosiasi damai. Hingga berita ini diunggah, belum ada komentar FARC.

Seturut catatan terkumpul, Uribe, kelahiran Medelin, Kolombia ini memang mencanangkan superioritas militer pemerintah memerangi tiga kelompok bersenjata di Kolombia. Ketiganya adalah AUC, Tentara Pembebasan Nasional (ELN), dan Pasukan Pembebasan Revolusioner Kolombia (FARC). Terbukti, Uribe sukses melucuti senjata AUC.

Sementara, Uribe, bapak lima anak ini, juga berhasil menyeret FARC ke meja perundingan. Upaya Uribe dilanjutkan oleh penggantinya, Presiden Juan Manuel Santos Calderon.

FARC yang berhaluan komunis memulai aksi perlawanannya terhadap pemerintah Kolombia sejak 1964. Kelompok bersenjata ini melakukan kekerasan mulai dari penculikan dan pembunuhan. FARC pun tercatat menjadi pemain dalam bisnis obat bius ilegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com