Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlatih Militer di Pakistan, Pria Afganistan Kehilangan Status WN Inggris

Kompas.com - 13/11/2013, 22:11 WIB
LONDON, KOMPAS.com — Seorang pria Afganistan kehilangan kewarganegaraan Inggris-nya setelah ketahuan bepergian ke Pakistan dan Afganistan untuk mendapatkan pelatihan militer dari sejumlah kelompok ekstremis.

Pria berusia 41 tahun yang hanya diidentifikasi sebagai Y1 itu meminta suaka di Inggris pada 1998 dan resmi menjadi warga negara Inggris pada 2004.

Namun, pria itu kemudian bepergian ke Miranshah, Pakistan, Waziristan Utara, dan bergabung dengan kelompok ekstremis untuk mendapatkan pelatihan militer. Pria ini kemudian tertangkap pasukan Inggris di kota Herat, Afganistan, pada Juli 2011.

Menteri Dalam Negeri Inggris Theresa May kemudian mencabut kewarganegaraan pria itu pada bulan yang sama.

Namun, Y1 tidak tinggal diam dan mengajukan banding ke Komisi Banding Khusus Imigrasi, tetapi pada Rabu (13/11/2013), panel para komisi banding menolak permohonannya.

Hakim Stephen Irwin mengatakan, sejumlah dokumen rahasia yang diberikan kepada panel menunjukkan bukti-bukti kuat bahwa Y1 memiliki keinginan untuk bergabung dengan organisasi teror dan memiliki keinginan kuat untuk melaksanakan ideologi organisasi.

Keputusan pengadilan ini disambut baik Kementerian Dalam Negeri Inggris.

"Mendapat status warga negara merupakan sebuah keistimewaan, bukan hak, kementerian akan mencabut status warga negara jika diharuskan," ujar juru bicara Kementerian Dalam Negeri.

Dikabarkan, Y1 saat ini berada di Kenya dengan visa kunjungan selama tiga bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com