Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tusuk Tentara Israel di Bus Tindakan Terorisme

Kompas.com - 13/11/2013, 16:08 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Polisi Israel mempertimbangkan penusukan terhadap seorang tentara Israel di sebuah bus oleh seorang remaja Palestina sebagai tindakan terorisme. Adalah Juru Bicara Polisi Israel Micky Rosenfeld yang mengatakan hal itu terkait insiden penusukan di dalam bus jurusan Nazareth-Afula di Tepi Barat hari ini, Rabu (13/11/2013). Demikian tulis AP.

Catatan polisi menunjukkan, remaja Palestina berusia 16 tahun itu naik bus menuju Afula dari Nazareth. Di dalam bus itu, ada penumpang seorang tentara Israel berusia sekitar 20 tahun.

Tanpa basa-basi, remaja itu menusuk tentara Israel tersebut. "Korban dalam kondisi kritis di rumah sakit hingga akhirnya meninggal," kata Rosenfeld.

Masih menurut polisi, remaja Palestina itu berasal dari Jenin, di utara Tepi Barat. Pelaku langsung ditangkap para penumpang bus untuk kemudian diserahkan ke pihak berwajib. "Kami mempertimbangkan tindakannya sebagai aksi terorisme bermotif nasionalisme," kata Rosenfeld sembari menambahkan kalau pelaku tak memiliki izin masuk ke wilayah Israel.

Sementara warta radio militer Israel menunjukkan, pelaku punya alasan menusuk tentara Israel tersebut. "Paman pelaku sampai kini masih dipenjara di Israel," kata warta radio itu.

Dalam beberapa waktu ke belakang, ada serangan-serangan yang menyebabkan kematian, baik di pihak warga Palestina maupun Israel. Kejadian-kejadian itu dipercaya memicu kembali perlawanan Palestina terhadap Israel atau intifada.

Perlawanan warga Palestina terhadap Israel muncul saat pendudukan Israel pada 1987-1993. Setelah masa itu, perlawanan marak lagi sejak 2001 sampai dengan 2005. Pada masa itu, tercatat 3.000 warga Palestina tewas dan 1.000 warga Israel, termasuk militer, menemui ajal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com