Ibu Paksa Putranya Minum Bensin, Lalu Membakarnya

Kejadian mengerikan ini terjadi di kota Jinhua, Provinsi Zhejiang, China. Apa motif ibu bocah tersebut sehingga tega melakukan perbuatan sekeji itu? Menurut keterangan aparat keamanan setempat, kejadian tragis ini dipicu dendam ibu si bocah kepada suaminya yang juga ayah bocah yang dibakar itu.

Perempuan itu merasa suaminya tak pernah memperlakukannya secara baik dan tak pernah menghargainya. Para tetangga juga mengatakan, pasangan suami istri itu kerap terdengar bertengkar, terutama soal uang.

Perempuan itu, Shen Dan (40), dan suaminya, Zhang Qiusheng (48), sebelumnya sama-sama bercerai  sebelum keduanya menikah.

Sebelum menikah lagi, Zhang tinggal bersama putrinya, Zhang Mengting, yang kini tengah menimba ilmu di sebuah universitas. Setelah menikah, pasangan Zhang dan Shen dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Duoduo.

Namun, pernikahan Zhang dan Shen tak berjalan mulus. Tak ada hari tanpa pertengkaran dengan topik utama masalah uang. Awal bulan ini, pertengkaran keduanya memuncak. Di tengah amarahnya, Shen meninggalkan apartemennya sebelum kembali dengan membawa sekaleng bensin.

Dia kemudian memaksa anaknya meminum bensin itu. Namun, upayanya tak berhasil karena Duoduo berontak begitu tetes pertama bensin masuk ke mulutnya.

Melihat peristiwa itu, Zhang mencoba memisahkan Shen dan Duoduo. Namun, Shen justru menarik putranya ke perapian, menuang bensin ke tubuh mereka bertiga yang menyebabkan mereka semua tersulut api.

Dengan tubuh terbakar api, Zhang membawa putranya ke ruang tamu dan membungkus tubuhnya dengan selimut untuk memadamkan apinya. Duoduo kini dirawat di ruang ICU sebuah rumah sakit.

Dokter mengatakan, Duoduo menderita luka bakar sebanyak 35 persen, terutama di kepalanya. Namun, paru-parunya juga rusak akibat bensin dan kobaran api.

Jika sembuh, lanjut dokter, Duoduo kemungkinan besar tak akan bisa berbicara dan hampir pasti akan buta. Ibu dan ayah Duoduo juga dirawat di rumah sakit yang sama dengan luka bakar hanya 15 persen.

Akibat perbuatan kejinya itu, Shen Dan harus berurusan dengan hukum dan akan menghadapi dakwaan kriminal. Sementara itu bagi Zhang, hidupnya sudah berakhir.

"Saya tak bisa memahami, dia bertengkar soal uang dengan saya. Apa yang membuatnya sangat marah sehingga merasa perlu melukai hal terpenting dalam hidup saya, yaitu anak saya? Dia anaknya juga, saya benar-benar tak mengerti," kata Zhang.

"Saya harap saya tak akan bertemu dia lagi. Saya akan menceraikannya segera setelah saya keluar dari rumah sakit dan mencari pengacara," ujar Zhang.