Charles sudah kerap bersuara lantang dengan opini obyektif tentang beragam masalah, mulai dari arsitektur modern yang dia benci, sampai pengobatan alternatif yang dia dukung.
Penulis biografi Charles, Penny Junor, mengatakan bahwa Charles harus lebih sering "menggigit lidah" alias menahan bicara bila harus menduduki takhta yang menjadi hak warisnya. Menurut Junor, Charles sebaiknya tak berdekatan dengan kehidupan politik.Charles dinilai lebih cocok dengan sosoknya sekarang, pangeran Inggris yang welas asih, dengan warna kehidupan romantisnya yang berliku dalam tiga dasawarsa terakhir. Pernikahannya dengan Putri Diana pada 1981 masih dikenang sebagai "dongeng" dalam kehidupan nyata, sekalipun kisah bahagia bukan penutupnya.
Kecemburuan Diana pada Camilla Parker-Bowles menjadi warna lain kehidupan Charles. Camilla kali pertama dikenal Charles pada 1970, walau telah menikah pula. Diana pun berpaling kepada lelaki lain, tetapi ketika pasangan ini berpisah pada 1992, peran "penjahat" ada pada Charles dan Camilla. "Ada tiga (orang) dalam pernikahan kami. Jadi, itu agak ramai," ujar Diana dalam salah satu wawancaranya yang terkenal di televisi.Charles adalah pangeran pewaris takhta terlama yang tak kunjung menjadi raja dalam sejarah Inggris. Namun, Charles sudah mendapatkan "panggung" sendiri selama puluhan tahun bergelar sebagai pangeran. Publik pun kini dinilai sudah dapat kembali menerima Charles sebagai calon raja mereka.