Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gaza Gagalkan Penyelundupan Mobil dari Mesir

Kompas.com - 11/11/2013, 23:01 WIB
GAZA CITY, KOMPAS.com — Polisi Laut Hamas, Senin (11/11/2013), menggagalkan sebuah upaya penyelundupan dua mobil dari Mesir lewat jalur laut.

Kejadian ini menunjukkan warga Gaza berusaha menggunakan cara lain untuk menyelundupkan barang dari Mesir setelah militer negeri itu melakukan operasi untuk menutup terowongan perbatasan.

Dua penyelundup warga Gaza itu membawa dua mobil Hyundai Sonata yang sudah dipereteli, di atas sebuah kapal nelayan yang berlayar di sepanjang pesisir Gaza sebelum tertangkap patroli laut Gaza. Demikian juru bicara kepolisian Gaza, Ayoub Abu Sha'ar.

Kedua penyelundup itu sempat mencoba kabur dari kejaran polisi. Saat polisi semakin dekat, mereka nekat membuang barang bawaannya, kemudian menceburkan diri ke laut.

Polisi lalu berhasil menangkap kedua penyelundup itu, tetapi membutuhkan waktu 10 jam untuk mengangkat kedua mobil yang sengaja ditenggelamkan itu.

Sejak tergulingnya Presiden Muhammad Mursi pada Juli lalu, pasukan keamanan Mesir mencari lalu menghancurkan hampir 1.200 terowongan bawah tanah yang biasa digunakan untuk menyelundupkan makanan, mobil, dan senjata ke Jalur Gaza.

Hamas biasanya membiarkan dan bahkan menjaga penyelundupan yang dilakukan warga Gaza lewat terowongan-terowongan itu.

Menyelundupkan mobil lewat terowongan dianggap bisnis semilegal di Gaza karena mobil itu dibeli secara legal di Mesir, dibawa ke perbatasan, lalu dikendarai memasuki Gaza.

Pemerintah Gaza mengatakan, ditutupnya ribuan terowongan oleh militer Mesir membuat ekonomi Gaza yang dihuni 1,8 juta orang semakin buruk. Pembangunan terhambat dan harga BBM naik tinggi yang berujung pada terbatasnya pasokan listrik.

Hubungan antara Hamas dan pemerintah baru Mesir sangat buruk. Kairo menuduh Hamas mendukung gerakan Ikhwanul Muslimin yang menyokong Muhammad Mursi. Hamas berulang kali membantah tuduhan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com