Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Pindahkan Aktivis Greenpeace ke Pusat Detensi St Petersburg

Kompas.com - 11/11/2013, 17:06 WIB
MOSKWA, KOMPAS.com — Pemerintah Rusia, Senin (11/11/2013), memindahkan para aktivis Greenpeace yang ditahan akibat aksi protes di Laut Artik beberapa waktu lalu.

Para aktivis itu dipindahkan dari kota pelabuhan Murmanks ke St Petersburg menggunakan kereta api. Demikian pejabat setempat menjelaskan.

"Pemerintah sudah memutuskan untuk memindahkan 30 aktivis itu ke pusat detensi di Saint Petersburg," demikian pernyataan Komite Investigasi Rusia.

Murmanks dan St Petersburg terpisah jarak sekitar 1.500 kilometer. Perjalanan antara kedua kota menggunakan kereta api biasanya memakan waktu 27 jam.

Sebanyak 28 kru kapal Arctic Sunrise dan dua orang wartawan ditahan aparat Rusia pada September lalu setelah memprotes anjungan pengeboran minyak milik perusahaan energi raksasa Rusia, Gazprom, di Laut Barents.

Para aktivis yang ditahan itu berasal dari 18 negara dan sudah ditahan selama dua bulan dengan dakwaan melakukan aksi pembajakan dan perusakan.

Selain menahan para aktivis, aparat Rusia juga menahan kapal Arctic Sunrise dan menyeretnya ke kota Murmanks. Greenpeace mengatakan, Rusia tak memiliki hak menahan kapal berbendera Belanda yang saat itu berada di perairan internasional.

Pemerintah Rusia awalnya mendakwa para aktivis melakukan riset ilegal, kemudian mengubah dakwaan menjadi kejahatan pembajakan. Lalu dakwaan berubah menjadi perusakan dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

Namun, Greenpeace mengatakan, Rusia tidak pernah secara resmi mencabut dakwaan pembajakan. Greenpeace menambahkan, lokasi anjungan minyak yang diprotes itu berada di zona ekonomi eksklusif Rusia di perairan Artik. Itu berarti hukum Rusia tak bisa diberlakukan di kawasan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com