Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Tanda Pro Mursi, Pesepak Bola Mesir Terseret Masalah

Kompas.com - 11/11/2013, 15:41 WIB
KAIRO, KOMPAS.com — Di saat sebuah negeri dililit ketegangan politik, hal sekecil apa pun bisa menyeret seseorang menjadi pesakitan. Salah satunya adalah pesepak bola Ahmed Abdel-Zaher, yang bermain untuk tim Liga Utama Mesir Al-Ahli. Bahkan aparat keamanan sudah berencana untuk memeriksa Ahmed Abdel-Zaher.

Dalam laga final Liga Champions Afrika melawan klub Afrika Selatan Orlandi Pirate, Minggu (10/11/2013), Ahmed  membuat tanda "empat" menggunakan tangan kanannya. Nah, tanda empat jari itu merupakan lambang "Rabaa" atau perlambang protes kelompok pendukung Ikhwanul Muslimin dan presiden terguling Muhammad Mursi.

Dalam kondisi damai, mungkin gerakan tangan Ahmed itu tak berarti apa-apa. Namun, di saat krisis politik melilit Mesir saat ini, semua hal yang berbau Ikhwanul Muslimin dan Mursi bisa dianggap sebagai perlawanan terhadap pemerintah.

Ahmed Abdel-Zaher membuat gerakan tangan itu saat mencetak gol kedua yang ikut mengantarkan Al-Ahli mengalahkan Pirates dengan 2-0.

Namun, aparat Pemerintah Mesir menganggap gerakan tangan Ahmed itu merupakan tanda penghormatannya kepada para pendukung Mursi yang dibubarkan polisi pada Agustus lalu dan menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.

Lokasi yang menjadi pusat kelompok pro Mursi adalah lapangan Rabaa al-Adawiya. Dalam bahasa Arab, Rabaa berarti "keempat", dan kemudian gerakan tangah dengan empat jari itu menunjukkan solidaritas kepada para pengunjuk rasa.

Namun, Menteri Olahraga Mesir Taher Abou-zeid membela pesepak bola itu.

"Kemenangan Al-Ahli dalam final Liga Champions jauh lebih besar ketimbang tanda yang dibuat Abdel-Zaher. Tak ada masalah, yang penting Al-Ahli menjadi juara," kata Abou Zeid menurut situs berita Ahram Online.

"Al-Ahli adalah klub yang patrotik yang selalu berada di hati setiap revolusi," tambah Abou Zeid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Arabiya
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com