Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Syarat Dipenuhi, Oposisi Suriah Bersedia Berunding

Kompas.com - 11/11/2013, 15:20 WIB

DAMASKUS, KOMPAS.com — Aliansi oposisi yang paling kuat di Suriah mengatakan akan menghadiri pembicaraan damai jika sejumlah persyaratan yang mereka minta dipenuhi.

Pihak oposisi yang menamakan diri Koalisi Nasional Suriah itu meminta jaminan diberikannya akses bantuan kemanusiaan ke daerah yang terkepung, serta dibebaskannya para tahanan politik.

Kelompok ini juga menyatakan bahwa setiap konferensi harus menghasilkan transisi di bidang politik.

Presiden Suriah Bashar al-Assad sebelumnya menolak adanya prasyarat untuk melakukan konferensi di Jenewa. PBB, AS, dan Rusia berusaha mengadakan pertemuan kedua pihak ini pada akhir November.

Tapi perwakilan Liga Arab di PBB, Lakhdar Brahimi, mengatakan pekan lalu bahwa konferensi ini akan ditunda, meskipun ia masih "berjuang" untuk menggelar pertemuan puncak pada akhir tahun ini.

Masa depan Suriah

Koalisi Nasional Suriah mencapai kesepakatan untuk berdiskusi setelah melakukan dua hari pembicaraan di Istanbul, Turki.

Sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor kepala staf pemimpin koalisi, Monzer Azbik, mengulangi permintaan kelompok ini yang menuntut Presiden Assad mundur dalam pemerintahan transisi.

"Bashar al-Assad akan tidak memiliki peran dalam masa transisi dan masa depan Suriah,'' katanya.

Kelompok ini juga menggarisbawahi adanya persyaratan yang harus dipenuhi sebelum terjadi pembicaraan, di antaranya termasuk jaminan akses bagi badan-badan yang akan mengirimkan bantuan.

Sebelumnya, PBB mengatakan, ada sekitar 9,3 juta orang di Suriah atau 40 persen dari populasi yang memerlukan bantuan kemanusiaan. Namun, banyak dari mereka yang berada di lokasi terkepung sehingga bantuan sulit dibagikan.

Menurut data PBB, lebih dari 100.000 orang tewas sejak pemberontakan terhadap Presiden Assad dimulai pada Maret 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com