Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Yolanda" Mulai Bergeser Tinggalkan Filipina

Kompas.com - 09/11/2013, 07:49 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber AP
MANILA, KOMPAS.com — Empat orang dilaporkan tewas dan ribuan orang terpaksa mengungsi akibat polah "Yolanda", salah satu badai terkuat yang menghantam Filipina. Sabtu (9/11/2013), US National Oceanic and Atmospheric Administration melalui akun Twitter menyatakan, topan tersebut telah bergeser dari Filipina menuju kawasan Asia Tenggara.

Di Filipina, komunikasi terputus dan beragam infrastruktur terdampak badai yang melintas dengan kecepatan sampai 275 kilometer per jam tersebut. Diperkirakan giliran Laut China Selatan dan Vietnam yang bakal dihajar topan dengan sebutan lain Haiyan ini.

Setidaknya 750.000 orang Filipina mengungsi. Dengan embusan berkecepatan sampai 275 kilometer per jam, Haiyan sebanding dengan kategori badai kuat mendekati yang terkuat. Dalam skala lima, kekuatan topan ini berada pada skala 4 mendekati 5.

Komunikasi yang terputus dari Filipina tidak memungkinkan untuk segera diketahui jumlah korban dan kerusakan dari perlintasan angin ini. Empat korban tewas sudah diketahui, dua di antaranya karena tersengat listrik dari jaringan yang terempas badai, satu tewas karena tertimpa pohon roboh, dan satu orang lain tersambar petir.

Gubernur Southern Leyte, Roger Mercado, mengatakan, topan sudah menyobek atap dari rumahnya dan memicu longsor yang dapat menutup akses jalan. "Awan-awan padat dan hujan lebat membuat hari tampak hampir gelap seperti malam," katanya .

"Ketika Anda dihadapkan dengan skenario seperti itu, Anda hanya bisa berdoa, berdoa, dan berdoa," kata Mercado kepada The Associated Press melalui telepon, sembari menambahkan para wali kotanya tak bisa ditelepon untuk menyampaikan data kerusakan di wilayah masing-masing.

"Saya berharap itu berarti mereka terhindar (dari ancaman topan) dan bukan sebaliknya," katanya. "Ketakutan terburuk saya adalah akan ada kehilangan besar atas jiwa dan harta benda."

Filipina tiap tahun dilewati tak kurang dari 20 topan, yang menjadi lebih sering pada beberapa tahun terakhir. Peringatan dini terbangun seiring kerapnya bencana menyapa, termasuk terus bergaungnya iklan layanan masyarakat secara teratur melalui semua jalur yang dapat diakses masyarakat.

Presiden Benigno Aquino III meyakinkan masyarakat armada tempur Filipina sudah disiagakan untuk membantu penanganan situasi setelah hantaman badai. Di antara armada yang disiagakan adalah pesawat kargo, pesawat, helikopter, dan kapal perang. Pekerja sosial mengatakan, saat ini mereka tengah mencari cara mengirimkan bantuan ke para korban, dengan kondisi jalan yang terhalang longsor dan pepohonan tumbang saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com