Cegah Wabah Polio, 20 Juta Anak-anak Timur Tengah Diimunisasi

Sejumlah pejabat PBB, Jumat (8/11/2013), mengatakan, kampanye besar-besaran itu digelar setelah pecah wabah polio di Suriah yang dikoyak perang saudara.

"Wabah polio di Suriah bukan hanya tragedi untuk anak-anak, melainkan juga membunyikan alarm bahaya di mana vaksinasi harus diberikan ke semua anak yang belum diimunisasi di mana pun," kata Peter Crowley, ketua divisi polio Badan PBB urusan anak-anak (UNICEF).

Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) memastikan wabah polio pecah di Suriah yang sebenarnya sudah dinyatakan bebas dari penyakit polio sejak 1999.

Penyakit yang sangat menular ini biasanya menjangkiti anak-anak berusia di bawah lima tahun dan bisa menyebabkan kelumpuhan hanya dalam hitungan jam. Beberapa kasus bahkan berakhir dengan kematian.

"Di kawasan yang tak ditemukan kasus polio selama hampir satu dekade, dalam 12 bulan terakhir virus polio ditemukan di Mesir, Israel, Jalur Gaza, dan Tepi Barat," demikian pernyataan bersama WHO dan UNICEF.

Sejauh ini, lanjut kedua badan dunia itu, sudah 10 orang anak-anak mengalami kelumpuhan, dan mengancam ratusan ribu anak-anak lain di seluruh Timur Tengah.

Khusus Suriah, WHO dan UNICEF menggarisbawahi bahwa persentase imunisasi polio untuk anak-anak Suriah menurun hingga 68 persen sejak perang pecah pada Maret 2011. Sebelumnya, persentase vaksinasi polio di Suriah mencapai lebih dari 90 persen.

Akibatnya, selama enam bulan ke depan kampanye pemberian vaksinasi polio akan dilakukan di seluruh kawasan Timur Tengah, terutama di daerah yang belum pernah menerima vaksinasi.

Lebih dari 650.000 anak-anak Suriah, termasuk 116.000 anak-anak di provinsi Deir Ezzor tempat wabah polio ditemukan pekan lalu, sudah mendapatkan vaksinasi polio darurat.

Kampanye baru ini menargetkan 1,6 juta anak-anak di Suriah dan 3,5 juta orang di Jordania. Selain itu, 18.000 anak-anak yang menghuni kamp pengungsi Zaatari juga sudah mendapatkan vaksinasi.

Di Irak, vaksinasi sudah dimulai di wilayah barat negeri itu, kecuali di wilayah Kurdistan. Sedangkan Lebanon berencana meluncurkan kampanye vaksinasi nasional pekan ini, dilanjutkan Turki dan Mesir pertengahan November.