Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palestina: Israel Tersangka Utama Pembunuhan Arafat

Kompas.com - 08/11/2013, 16:39 WIB

RAMALLAH, KOMPAS.com — Para pejabat Palestina, Jumat (8/11/2013), mengatakan, Israel "satu-satunya tersangka" atas kematian Yasser Arafat menyusul keluarnya laporan ilmiah tentang kematiannya.

Para pejabat juga mengatakan, laporan tim peneliti Swiss menunjukkan ia meninggal bukan karena tua atau sakit.

Dalam jumpa pers, ketua komite penyelidik Palestina Tawfiq Tirawi mengatakan, "Kami katakan bahwa Israel adalah tersangka utama dan satu-satunya tersangka dalam pembunuhan Yasser Arafat."

"Dan kami tentu akan melanjutkan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan semua rincian kasus ini," kata Tirawi.

Israel telah menyanggah tuduhan bahwa mereka terlibat dalam kematian Arafat.

Laporan para ilmuwan Swiss menyebutkan, jenazah Arafat mengandung kandungan tinggi unsur radioaktif polonium.

Janda Arafat, Suha, mengatakan, ia percaya laporan itu membuktikan bahwa Arafat dibunuh.
Namun,, ia mengatakan almarhum suaminya memiliki banyak musuh di seluruh dunia dan ia tidak dapat menuduh secara langsung siapa pun.

Banyak warga Palestina percaya Israel bertanggung jawab atas kematian Arafat, tetapi Israel berulang kali menyanggah.

Tim ilmuwan Swiss menemukan kandungan polonium 18 kali lebih besar dari biasanya, tetapi tidak dapat memastikan apakah radioaktif itu menyebabkan kematiannya.

Yasser Arafat meninggal di rumah sakit militer Paris tahun 2004 setelah tiba-tiba sakit di kediamannya di Ramallah, Tepi Barat.

Jenazahnya digali kembali tahun lalu menyusul pemeriksaan barang-barangnya yang menunjukkan ia mungkin diracun.

Sekitar 60 sampel diteliti ilmuwan Swiss dan Rusia, sementara tim Perancis melakukan penyelidikan atas permintaan janda Arafat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com