Kerry terbang ke Geneva pada Jumat (8/11/2013) ini "dalam sebuah upaya untuk mengatasi perbedaan tipis dalam negosiasi" dengan Iran. Demikian kata dua pejabat senior Departemen Luar Negeri AS. Perwakilan Tinggi Uni Eropa Catherine Ashton mengundang Kerry ke perundingan itu. Demikian kata para pejabat itu.
Berita tentang rencana perjalanan Kerry muncul beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengatakan bahwa para pejabat yang terlibat dalam negosiasi bisa mencapai kesepakatan pada Jumat malam. "Saya yakin adalah mungkin untuk mencapai pemahaman atau kesepakatan sebelum kami menutup negosiasi ini pada (Jumat) malam," kata Javad Zarif yang juga menjadi kepala perunding nuklir Iran kepada wartawan CNN, Christiane Amanpour.
Dia tidak merinci kesepakatan seperti apa yang dapat dicapai. Kepada kepada Kantor Berita Iran yang dikelola negara, Zarif mengatakan, "Kami berharap untuk membuat terobosan."
Presiden AS Barack Obama pada Kamis malam waktu setempat juga mengatakan bahwa sebuah kesepakatan dengan Iran bisa dicapai. Ada "kemungkinan perjanjian bertahap" dengan Iran mengenai masalah nuklir. Demikian kata Obama kepada NBC. Langkah pertama, jika disepakati, akan meminta Iran untuk menghentikan kemajuan dalam program nuklirnya dengan imbalan akan "sedikit agak melonggarkan" sanksi ekonomi. "Namun, Amerika Serikat masih akan menerapkan "sejumlah sanksi penting," kata Obama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.