Biaya Kuliah di Inggris Kian Mahal

Pihak universitas mengatakan, kebutuhan untuk membeli ruang guna meningkatkan kapasitas penerimaan mahasiswa menjadi alasan di balik kenaikan ini.

Saat ini, para mahasiswa yang berkebangsaan Inggris dikenakan biaya 9.000 pounds (Rp 163 juta) per tahun, sementara mahasiswa asing harus membayar lebih banyak.

Universitas mungkin akan mengenakan biaya yang sama kepada kedua kelompok mahasiswa ini. Demikian kata Profesor Nick Petford dari Northampton University kapada majalah Times Higher Education.

Memperbanyak mahasiswa

Laporan yang dipublikasikan pada Kamis (7/11/2013) kemarin oleh kelompok payung Universitas Inggris (UUK) mengatakan bahwa biaya yang lebih tinggi dibebankan oleh universitas sejak tahun lalu untuk menggantikan dana pemerintah yang sudah dikurangi alokasinya.

Dalam 20 tahun ke depan, diprediksikan jumlah permintaan kursi universitas akan tumbuh dari 368.000 menjadi 460.000.

Laporan itu mengatakan, ini berarti lembaga akan membutuhkan uang ekstra untuk berinvestasi dalam bangunan dan fasilitas jika ingin bersaing dengan perguruan tinggi di negara-negara lain.

Pekan lalu, Presiden UUK, yang juga wakil rektor di Surrey University, Sir Christopher Snowden, mendesak pemerintah untuk mengizinkan penambahan biaya untuk mengimbangi inflasi.

Pada September, wakil rektor dari Universitas Oxford, Profesor Andrew Hamilton, mengatakan, biaya kuliah harus mencerminkan biaya gelar yang sebenarnya, dalam kasus Oxford yaitu sebesar 16.000 pounds.

Senada dengannya, Profesor Petford mengatakan, "Beberapa universitas dengan nama besar akan bisa mengenakan biaya sebesar 17.000 pounds, 18.000, atau 20.000 pada masa depan, saya yakin akan hal itu."