Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Cabut Status Tahanan Rumah Pervez Musharraf

Kompas.com - 07/11/2013, 17:00 WIB
ISLAMABAD, KOMPAS.com - Pemerintah Pakistan, Kamis (7/11/2013), secara resmi mencabut status tahanan rumah untuk mantan presiden Pervez Musharraf, setelah bebas bersyarat dalam kasus kriminal terakhir yang menjeratnya.

"Kami menerima perintah tertulis dari pemerintah kota Islamabad pagi ini dan kami memanggil pulang petugas penjara di kediaman Musharraf," kata Malik Mushtaq, kepala LP Adiala, Rawalpindi.

Pembebasan Musharraf ini dibenarkan Jawad Paul, kepala pemerintahan lokal Islamabad. "Musharraf adalah orang bebas sekarang. Kediamannya bukan lagi bagian dari lembaga pemasyarakatan," ujar Paul.

Sementara itu kuasa hukum Musharraf, Ilyas Siddiqui, mengatakan kliennya bebas bepergian kemanapun di Pakistan, namun nama Musharraf masih termasuk dalam daftar cekal sehingga dia tak bisa bepergian ke luar negeri.

Meski sudah dibebaskan, Musharraf masih mendapatkan pengawalan ketat di kediamannya di pinggiran kota Islamabad karena ancaman pembunuhan terhadap dia.

Kelompok Taliban mengancam akan membunuh Musharraf, karena saat menjadi presiden Musharraf bekerja sama dengan  Washington menggelar perang melawan terorisme pasca-tragedi 11 September 2001.

Meski sudah dibebaskan, Musharraf masih mendapatkan pengawalan ketat di kediamannya di pinggiran kota Islamabad karena ancaman pembunuhan terhadap dia.

Kelompok Taliban mengancam akan membunuh Musharraf, karena saat menjadi presiden Musharraf bekerja sama dengan  Washington menggelar perang melawan terorisme pasca-tragedi 11 September 2001.

Setelah mengasingkan diri selama beberapa tahun, mantan anggota pasukan khusus itu tiba kembali di Pakistan pada Maret untuk berlaga dalam pemilu yang digelar Mei lalu.

Namun, Musharraf dilarang berlaga dalam pemilu yang kemudian dimenangkan oleh Pervez Musharraf, orang yang dia gulingkan dari jabatannya pada 1999.

Selain itu, Musharraf kemudian didera berbagai kasus kriminal seperti kasus pembunuhan Benazir Bhutto pada 2007, kematian pemimpin pemberontak Baluchistan pada 2006, dan penahanan hakim pada 2007.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com