Menurut warta Xinhua pada Kamis (7/11/2013), jumlah kerugian akibat pesan seperti itu mencapai 30 juta yuan.
Laporan tersebut juga menunjukkan kalau Provinsi Guangdong adalah penyumbang terbesar "pesan sampah". Angkanya mencapai 25 persen.
Kemudian, menyusul di belakang Guangdong adalah Beijing, Provinsi Hunan, Zhejiang, dan Shaanxi.
Kawasan-kawasan bisnis seperti Beijing, Shanghai, dan Guangzhou paling banyak mendapat gelontoran "pesan sampah". Rerata setiap hari, satu pengguna telepon genggam mendapat dua "pesan sampah".
Sejauh ini, banyak pakar menyarankan agar pengguna ponsel meng-install piranti lunak penyaring informasi. Dengan begitu, para pengguna ponsel mampu membendung masuknya "pesan sampah".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.