Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Suap dari Pengusaha, "Raja Singa" Terancam Masuk Penjara

Kompas.com - 07/11/2013, 16:15 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com —Komandan Angkatan Laut Amerika Serikat (AL AS) Jose Luis Sanchez gemar memakai nama samaran "Raja Singa"atau "Boss" saat bersua dengan Leonard Glenn Franciss di dunia maya. Alih-alih memakai nama samaran berbalut tugas intelijen, keduanya malah patgulipat mengangkangi proyek militer AS di Singapura.
Rupanya, penyelidikan Jaksa Federal AS dan otoritas Singapura mengendus kongkalikong keduanya. Ujung-ujungnya, dugaan suap pun mengemuka. Terbaru, orang ketiga di AL AS itu ditangkap aparat berwajib dari Kantor Jaksa Wilayah San Diego, di Tampa, Florida, Rabu (6/11/2013), sebagaimana warta laman Bangkok Post.

Duduknya perkara dugaan kasus suap tersebut begini. Sanchez menjadi orang yang ikut ambil bagian dalam pembangunan pelabuhan untuk kapal-kapal AS di Singapura. Proyek itu bekerja sama dengan Glen Defense Marine (Asia) yang berbasis di Negeri Singa. Pimpinan perusahaan tersebut adalah Leonard Glenn Franciss.

Untuk memuluskan langkah proyek itu, Glenn Defense Marine menyediakan ratusan juta dollar AS berbentuk barang dan pelayanan, termasuk makanan, air, bahan bakar, kapal tunda, dan pembuangan sampah bagi kapal-kapal AL AS di berbagai negara.     

"Menurut dakwaan dalam kasus ini, ada beberapa aparat AL AS yang bersedia mengorbankan integritas mereka dan jutaan duit pajak untuk gratifikasi pribadi," kata Jaksa AS Laura Duffy.

Seks

Laura menambahkan, Sanchez yang sebelumnya menjadi deputi komandan urusan logistik untuk Armada Ketujuh AS berbasis di Yokosukam Jepang dan akhirnya menjadi Komandan Logistik Armada itu di Singapura memanfaatkan jabatannya. Ia menyetor informasi-informasi bahkan yang bersifat rahasia ke Glenn Defense Marine agar perusahaan itu memenangi bisnis proyek tersebut.

Catatan jaksa menunjukkan kalau sejauh ini mendapat fulus 100.000 dollar AS lebih secara tunai. "Tapi, ada dugaan dia menerima pula gratifikasi seks," kata Laura.

Jaksa juga menambahkan kalau Glenn Franciss memboyong Sanchez untuk menikmati layanan prostitusi di Kuala Lumpur dan Manila.

Pada September silam, Jaksa AS di San Diego mendakwa Francis dalam kasus skema penyuapan. Tapi, Franciss yang mantan komandan Investigasi Kriminal AL AS bersama dua terdakwa lainnya bebas dari dakwaan. "Perusahaan Francis cuma disangka terlalu banyak meminta bayaran proyek dari AL AS," kata Laura.

Hingga berita ini diunggah, penyelidikan masih berlangsung. Belum ada publikasi catatan seberapa banyak negara AS dirugikan dalam kasus suap ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com