Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Turki Sita Bahan Kimia Ilegal dari Suriah

Kompas.com - 04/11/2013, 19:40 WIB
ANKARA, KOMPAS.com - Pemerintah Turki mengatakan telah menyita bahan kimia dalam jumlah besar dari sebuah konvoi kendaraan yang memasuki Turki secara ilegal dari Suriah.

Militer Turki mengatakan, bahan-bahan kimia yang disita itu sangat mungkin digunakan untuk membuat persenjataan kimia.

Konvoi yang terdiri atas tiga kendaraan itu menolak berhenti saat diperintahkan penjaga saat mereka melintasi perbatasan dekat kota Reyhanli, Sabtu (2/11/2013) malam.

Akibat menolak perintah berhenti, polisi militer yang berjaga di perbatasan harus menembak roda kendaraan-kendaraan itu. Setelah kendaraan berhenti, ketiga pengemudi melarikan diri ke arah Suriah.

Salah satu pengemudi berhasil ditangkap, namun militer Turki tidak menjelaskan kewarganegaraan pengemudi yang ditangkap itu.

Kini, tim peneliti angkatan darat Turki akan memeriksa belerang dan zat-zat kimia lain yang belum teridentifikasi.

Pekan lalu, Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) mengatakan bahwa pemerintah Suriah sudah menyerahkan seluruh persediaan senjata kimianya kepada PBB.

Yang diserahkan kepada PBB termasuk 1.000 ton bahan kimia yang dapat digunakan untuk membuat senjata dan 290 ton snejata kimia.

Sebuah Resolusi DK PBB menyatakan semua persenjataan kimia Suriah harus dimusnahkan paling lambat pertengahan 2014. Tenggat waktu ini disetujui Rusia dan AS demi menghindari serangan militer ke Suriah.

Ancaman serangan militer ke Suriah dilontarkan AS setelah Barat menuding Damaskus bertanggung jawab atas serangan senjata kimia yang menewaskan ratusan orang di sebuah kota dekat Damaskus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com