Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung Raksasa Yesus Didirikan di Tengah Perang Suriah

Kompas.com - 04/11/2013, 17:16 WIB
DAMASKUS, KOMPAS.com — Di tengah perang saudara yang makin brutal, sebuah patung Yesus setinggi 32 meter terbuat dari perunggu didirikan di lereng sebuah gunung di Suriah.

Proyek pembangunan patung yang diberi nama "Saya Datang untuk Menyelamatkan Dunia" itu dilakukan yayasan St Paul dan St George London dan didanai oleh para pendonor pribadi dari seluruh dunia.

Patung itu ditempatkan di puncak Gunung Sednaya, lokasi yang diyakini umat Kristen Suriah sebagai lokasi kedatangan Yesus yang kedua kali ke dunia. Lokasi patung itu juga berada di dalam rute ziarah yang digunakan umat Kristen setempat sebelum menuju Jerusalem dan Istanbul.

Karena ditaruh di puncak gunung setinggi 2.000 meter itu, patung itu diklaim bisa dilihat dari Jordania, Lebanon, dan Israel.

Lokasi berdirinya patung Yesus ini adalah lokasi kelompok pemberontak yang berafiliasi ke Al Qaeda berkuasa. Meski demikian, sudah tiga pekan ini patung Yesus itu berdiri tanpa adanya gangguan. Bahkan, kelompok pemberontak terbesar di kawasan itu melakukan gencatan senjata saat patung yang terdiri atas dua bagian itu ditegakkan.

Rencana pembuatan patung Yesus itu sudah dimulai pada 2005, tetapi pengerjaannya tertunda berulang kali akibat pendukung utama proyek ini meninggal dunia. Proyek semakin terbengkalai ketika pecah perang saudara Suriah pada 2011.

Keberadaan patung Yesus itu diharapkan memberi dukungan moral terhadap warga Kristen Suriah yang terkepung perang di kawasan itu.

Revolusi Suriah didominasi kelompok Muslim Sunni dan para kelompok militan yang membentuk sejumlah kelompok pemberontak yang paling kuat. Kelompok Muslim lain seperti Alawi dan minoritas Kristen lebih condong mendukung rezim Bashar al-Assad atau berusaha bersikap netral.

Bulan lalu, kota berpenduduk mayoritas Kristen, Maaloula, diserang pemberontak militan. Padahal, usia kota itu sangat tua dan penduduknya masih menggunakan bahasa Aramaik yang digunakan pada masa Yesus hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com