Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Tegang Jelang Sidang Mursi

Kompas.com - 04/11/2013, 11:50 WIB
Mantan Presiden Mesir yang digulingkan Mohammad Mursi akan disidang bersama dengan 14 tokoh Ikhwanul Muslimin untuk pertama kalinya pada Senin (4/11) ini.

Mursi dan pejabat senior Ikhwanul Muslimin tersebut didakwa memicu pembunuhan para pemrotes dalam bentrokan di luar istana presiden pada Desember lalu. Pasukan keamanan dalam kondisi siaga setelah pendukung mantan presiden ini menyerukan untuk menggelar demonstrasi besar.

Mursi digulingkan oleh militer pada Juli lalu setelah serangkaian protes terhadap kepemimpinannya. Meskipun dia menjadi presiden melalui proses pemilu yang demokratis, selama 13 bulan masa jabatannya Mursi dianggap gagal.

Setelah digulingkan, sebuah aksi duduk yang dilakukan para pendukung Mursi di Kairo berakhir dengan kekerasan oleh militer, yang menyebabkan ratusan orang tewas.

Pemerintahan sementara juga menindak Ikhwanul Muslimin, yang mendukung Mursi, dan melarang beroperasinya organisasi Islam itu dan menahan belasan tokoh seniornya.

Pendukungnya mengatakan Mursi digulingkan dalam sebuah kudeta dan menghadapi persidangan yang bermuatan politik. Organisasi HAM menuduh pasukan keamanan bertindak tanpa dimintai tanggung jawab.

Keamanan Ketat

Pada Sabtu (2/11), koran Mesir al-Watan mempublikasikan foto pertama Mursi di penjara. Foto tersebut, yang belum diverifikasi secara independen dan tidak bertanggal, menunjukkan Mursi menggunakan pakaian longgar dan duduk di kursi, dan tampak nyaman.

Dia ditahan disebuah lokasi rahasia sejak digulingkan oleh militer, yang kemudian memberikan waktu 48 jam kepada sang presiden saat itu, untuk menyampaikan ultimatum agar protes terhadap kekuasaannya dihentikan.

Diperkirakan persidangan Mursi akan dilakukan di Akademi Polisi di Kairo dan akan dimulai siang hari.

Persidangan pendahulunya, Hosni Mubarak, juga akan digelar di lokasi yang sama - artinya dua mantan presiden Mesir diadili di tempat itu.

Koresponden BBC di Kairo mengatakan masyarakat setempat khawatir dengan kondisi ibukota selama beberapa hari mendatang, karena diperkirakan persidangan tersebut akan semakin meretakkan hubungan antar warga Mesir dan menyebabkan kerusuhan dan instabilitas.

Ketegangan terjadi pada Minggu (03/11) malam, ketika seorang pria bersenjata membunuh dua polisi dekat kota Ismailia, dan dikhawatirkan akan terjadinya tindak kekerasan yang lain.

Senin ini, diperkirakan sekitar 20.000 pasukan keamanan akan diterjunkan di sejumlah lokasi penting seperti stasiun kereta api dan bus, dan telah menutup kereta bawah tanah yang dekat dengan lokasi.

Sehari sebelum persidangan Mursi, tiga orang hakim mengundurkan diri pada persidangan pemimpin Ikhwanul Muslimin Mohammed Badie dan dua ajudannya.

Hakim Mohammed Fahmy al-Qarmuty mengatakan dia dan koleganya "merasa malu" dengan persidangan itu karena menganggap hak terdakwa dilanggar.

Ahli hukum mengatakan jika terbukti bersalah Mursi dapat dipenjara seumur hidup atau menghadapi hukuman mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com