Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penembakan di Bandara LA Terancam Hukuman Mati

Kompas.com - 04/11/2013, 01:36 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber AP
LOS ANGELES, KOMPAS.com — Paul Ciancia, tersangka tunggal penembakan di Bandara Internasional Los Angeles, Amerika Serikat, pada Jumat (1/11/2013), didakwa melakukan pembunuhan tingkat pertama dan kekerasan di area publik. Dia terancam hukuman mati.

Ulah Ciancia menewaskan satu petugas keamanan administrasi penerbangan (TSA) dan melukai beberapa orang lain. Video pengamanan bandara merekam detail pergerakan lelaki berusia 23 tahun itu sejak tiba di bandara.

Jaksa Andre Birotte Jr mengatakan dalam konferensi pers pengumuman dakwaan, Sabtu (2/11/2013), Ciancia diduga melakukan serangan tersebut dengan niat memunculkan rasa takut di "pikiran para pengkhianat". Target yang sejak awal dibidik, sebut Birotte, adalah petugas TSA.

Berdasarkan rekaman kamera pengamanan di bandara, Ciancia memasuki terminal 3 pada Jumat pagi. Tanpa kata-kata, dia mengeluarkan senapan serbu Smith & Wesson kaliber 223 dari ranselnya, dan menembaki satu petugas TSA dari jarak dekat.

Saat itu petugas tersebut sedang memeriksa identitas dan kelengkapan dokumen para calon penumpang. Lokasi penembakan berada di dasar eskalator yang mengarah ke gerbang pemeriksaan utama bandara.

Dari kamera yang sama terlihat Ciancia sempat naik ke eskalator, kemudian berbalik melihat kondisi petugas yang ditembaknya, lalu turun kembali ke bawah dan menghabisi petugas tersebut. Rincian lebih lanjut dari insiden ini sedang disusun ulang berdasarkan rekaman video keamanan.

Penyidik menyebutkan, Ciancia adalah penganggur mantan montir sepeda motor. Dia dilumpuhkan dengan empat timah panas dari polisi bandara, yang melukai lengan dan mulutnya. Menurut penyidik, sampai saat ini Ciancia masih belum dapat berkomunikasi sehingga penyelidikan lebih lanjut belum dilakukan.

Insiden penembakan terjadi di Bandara Internasional Los Angeles pada Jumat pagi, yang melumpuhkan penerbangan dari dan ke bandara itu. Sekitar 700 penerbangan, termasuk ke Asia dan Australia, terdampak insiden tersebut. Layanan bandara baru dibuka lagi pada Sabtu (2/11/2013) waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com