Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Akan Bangun Pagar Pengaman di Perbatasan dengan Yordania

Kompas.com - 03/11/2013, 20:36 WIB
JERUSALEM, KOMPAS.COM - Israel akan membangun pagar pengaman di perbatasan dengan Yordania, kata sebuah laporan pada Minggu (3/11). Laporan itu, yang muncul  menjelang pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, kontan membuat marah Palestina.

Israel telah lama menyatakan bahwa negara itu berusaha untuk mempertahankan kehadiran militer jangka panjang di sepanjang Lembah Yordan, yang sudah lama pula telah ditentang warga Palestina.

Hari Minggu pagi, harian Israel, Maariv, melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu "memutuskan untuk membangun pagar keamanan di Lembah Yordan". Koran itu membingkai keputusan tersebut dalam konteks "perbedaan pendapat dan kebuntuan perundingan antara Israel dan Palestina".

Menurut laporan itu, Netanyahu akan memberikan lampu hijau bagi pembangunan tersebut "segera setelah selesainya pagar di perbatasan Mesir".

Pada Januari 2012, Netanyahu telah memberitahu para menteri bahwa dia akan "memperkuat penghalang di sepanjang perbatasan negaranya dengan Yordan" dalam upaya untuk mencegah para imigran gelap, setelah penghalang pengaman di sepanjang perbatasan Israel dengan semenanjung Sinai Mesir selesai.

Seorang juru bicara Netanyahu menolak untuk memberikan rincian tentang rencana "memperkuat penghalang" atau mengomentari laporan Maariv, yang telah dikutip oleh kantor berita resmi Palestina, Wafa .

Juru bicara Presiden Palestina, Mahmud Abbas, mengecam rencana itu.  "Pernyataan Perdana Menteri Israel tentang membangun dinding di Lembah Yordan hanya merupakan langkah proaktif untuk menggagalkan kunjungan Menlu (AS John) Kerry," kata Nabil Abu Rudeina seperti dikutip Wafa.

Kerry akan akan bertemu dengan Netanyahu dan Abbas secara terpisah pada Rabu, dalam upaya untuk membawa dorongan baru bagi pembicaraan damai antara kedua pihak, di tengah tuduhan pihak Palestina bahwa Israel sedang merusak negosiasi itu dengan rencana pembangunan permukiman baru.

Menteri Luar Negeri AS itu membawa kedua pihak kembali ke meja perundingan pada Juli lalu setelah hampir tiga tahun absen. Bulan lalu, Abbas memperingatkan bahwa Israel akan disalahkan jika pembicaraan damai itu ambruk karena kendali militer perbatasannya dengan Yordania. "Kami tidak akan menerima hal itu, dan jika itu (pembicaraan) gagal, mereka (Israel) akan menjadi alasan atas kegagalan itu, bukan kami," kata Abbas kepada Baltic News Service dalam kunjungan ke Lithuania.

Ketika berbicara pada pembukaan sidang kabinet mingguannya pada hari Minggu, Netanyahu menegaskan kembali bahwa salah satu dari dua komponen utama kemungkinan kesepakatan damai dengan "tetangga Palestina kami" adalah pengaturan keamanan Israel. "Pertama dan terpenting bahwa perbatasan keamanan Israel akan tetap di sepanjang Sungai Yordan". Netanyahu tidak menjelaskan apakah itu maksudnya berupakan kehadiran militer atau pagar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com