Serangan yang dilakukan tersangka tunggal, teridentifikasi sebagai Paul Ciancia (23), terjadi di Terminal 3 bandara berkode internasional LAX tersebut. Terminal ini melayani penerbangan dari maskapai Virgin America, AirTran, Alaska Airlines, Horizon Air, JetBlue, Virgin Australia, dan beberapa penerbangan lain.
Rute internasional yang dilayani di terminal 3 bandara terbesar ketiga Amerika itu adalah Asia, Australia, dan Selandia Baru. Hingga Jumat malam waktu setempat atau Sabtu (2/11/2013) pagi waktu Indonesia, layanan bandara tersebut masih dihentikan sejak insiden terjadi.
Otoritas penerbangan Amerika (FAA) menyatakan selama berjam-jam sejak serangan tersebut, ada 746 penerbangan telah terdampak. Seluruh penerbangan dari dan ke bandara itu dihentikan, bahkan pesawat yang terlanjur mengudara dilarang mendarat di Los Angeles.
Insiden serangan di Bandara Internasional Los Angeles bukan kejadian pertama. Pada 4 Juli 2002, seorang sopir limosin menembaki loket pelayanan tiket penerbangan El-Al di bandara ini. Seorang petugas maskapai itu dan seorang pengantar calon penumpang, tewas dalam serangan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.