Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satelit Israel Kendalikan Wilayah Arab

Kompas.com - 01/11/2013, 08:27 WIB
KAIRO, KOMPAS.COM - Israel selama ini mengontrol semua aktivitas di seluruh negara Arab melalui sistem jaringan mata-mata dan penyadapan di negara-negara tersebut. Harian Al Quds al-Arabi mengutip harian Israel Today, Rabu (30/10), memberitakan, Israel menguasai teritorial udara negara-negara Arab melalui jaringan enam satelit mata-mata. Tugas enam satelit itu memotret semua yang terjadi di negara-negara Arab.

Mengutip pejabat yang bertanggung jawab atas jaringan enam satelit itu, setiap satelit mengontrol semua wilayah Arab setiap 90 menit. Jaringan enam satelit mata-mata itu memantau semua fasilitas militer Arab secara harian, dan melaporkannya kepada pusat komando militer dan dinas intelijen militer Israel di Tel Aviv.

Dua institusi itu bertugas menganalisis data dan melaporkan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mendapatkan keputusan politik dalam rencana operasi militer rahasia. Demikian dilaporkan wartawan Kompas, Musthafa Abd Rahman, dari Kairo.

Harian Israel Today mengungkapkan, tujuan mendirikan satuan rahasia yang dikenal dengan kode 9900 di bawah payung seksi intelijen militer (AMAN) adalah mengendalikan jaringan satelit mata-mata untuk memotret instalasi militer dan gerakan satuan militer negara Arab, serta menyadap pembicaraan para pemimpin Arab.

Salah satu hasil kerja satuan 9900 itu adalah gerakan kendaraan pemimpin militer Hamas, Ahmed Jabaari, di Gaza City pada November 2012. Dari hasil pencitraan itu, Israel membunuh Ahmed Jabaari melalui tembakan roket. Tewasnya Ahmed Jabaari itu memicu perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada November 2012.

Satuan rahasia 9900 itu terbagi dalam beberapa wilayah untuk memantau Suriah, Iran, Mesir, Jordania, Jalur Gaza, Lebanon, dan negara Arab lain. Salah satu hal yang tengah dilakukan adalah memantau aktivitas program nuklir Iran. Adapun unit pemantau Mesir memantau gerakan militer di Semenanjung Gurun Sinai yang tengah menumpas kelompok radikal.

Situs berita Israel, Walla, mengungkapkan, satuan elite militer Israel melarang keras merilis operasi satuan elite militer Israel di suatu negara atau identitas siapa pun yang membantu operasi itu. Sebagian besar operasi satuan elite militer Israel dilakukan di luar negeri.

Hasil investigasi Walla mengungkapkan, satuan elite militer Israel berkoordinasi dengan dinas intelijen umum Israel (Shabak) dalam melakukan operasi rahasia. Shabak dikenal memiliki banyak agen warga Arab. Shabak juga kerap memanfaatkan tawanan Palestina yang disekap di penjara Israel untuk mendapatkan informasi penting. Shabak melalui agen warga Arab membantu memberi informasi intelijen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com